Ricuh, Masyarakat Koto Aman sempat hadang mobil Gubernur Riau

id Demo,koto aman,dprd riau,gubernur riau

Ricuh, Masyarakat Koto Aman sempat hadang mobil Gubernur Riau

Demo Masyarakat Koto Aman di Gedung DPRD Riau

Pekanbaru (ANTARA) - Ratusan Masyarakat Koto Aman, Tapung Hilir, Kabupaten Kampar kembali menyuarakan tuntutannya di Gedung DPRD Riau, Senin.

Koordinator Lapangan massa aksi, Dapson di Pekanbaru, Senin mengatakan masyarakat kembali mendatangi DPRD untuk menagih janji pemerintah untuk menyelesaikan konflik lahan mereka.

"Dalam kunjungannya ke Riau empat bulan lalu, Pak Jokowi pernah berjanji akan menyelesaikan konflik lahan kami. Kami menagih itu, sebelum tuntutan kami dipenuhi, yaitu kembalikan lahan masyarakat yang diserobot PT SBAL, kami tak akan mundur," sebutnya Dapson.

Baca juga: Masyarakat Koto Aman Laporkan Perampasan Tanah Oleh Perusahaan Ke DPRD

Dapson mengatakan lahan desa mereka diserobot mulai tahun 1991 oleh PT Sekar Bumi Alam Lestari (SBAL). Total lahan masyarakat yang diserobot PT SBAL, lanjut Dapson, adalah 1.500 hektare.

Dapson meresa kecewa dengan sikap pemerintah yang tak peduli dengan nasib yang menimpa masyarakat Koto Aman.

"Masa mereka sidang di dalam, kami di biarkan disini, nanti kalau udah mau dipilih, baru bilang kami berjuang untuk rakyat. Padahal kami sudah melakukan aksi di bawah jembatan, sudah tujuh hari tujuh malam, tak pernah sekalipun kami di fly over gubernur datang," paparnya.

Sementara itu, di dalam ruangan DPRD Riau, tengah digelar paripurna penyampaian visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih Syamsuar dan Edy Natar Nasution periode 2019-2024.

Baca juga: Berkonflik Tanah dengan Perusahaan, Masyarakat Koto Aman Demo di DPRD Riau

Usai paripurna, Masyarakat Koto Aman sempat menghadang rombongan gubernur Riau, Syamsuar saat keluar dari gedung DPRD Riau.

Tak senang dengan hal tersebut, Kapolda Riau Brigjen Pol Widodo Eko Prihastopo langsung memimpin pasukannya untuk membubarkan massa.

"Demo itu ada aturannya, demo kok mengganggu masyarakat. Siapa yang menghalang halangi, tangkap saja. Jangan berlagak jagoan," sebut Kapolda.

Kapolda pun menegaskan agar masyarakat Koto Aman untuk langsung melaporkan hal tersebut kepada kejaksaan dan kepolisian.

"Saya tantang kalian 10 orang untuk melapor ke kepolisian," tegasnya.

Saat rombongan Gubernur berlalu, masyarakat tetap bertahan di luar kantor DPRD Riau.

Baca juga: Gubernur Riau perintahkan posko siaga karhutla buka 24 Jam

Baca juga: Gubernur Riau Instruksikan Bupati/Wali Kota dirikan Posko Karhutla