Sandiaga prihatin tertangkapnya Andi Arief

id Andi arif,Sandiaga Uno,Cawapres

Sandiaga prihatin tertangkapnya Andi Arief

Cawapres Sandiaga Uno (Istimewa)

Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno menagku sangat prihatin atas tertangkapnya Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Andi Arief dalam kasus dugaan penggunaan narkoba di Jakarta, Minggu (3/3).

Menurut calon wakil presiden nomor urut 02 ini, Indonesia sudah darurat narkoba, dan dia meminta seluruh elemen masyarakat untuk perang total untuk memastikan peredaran dan penggunaan narkoba ini bisa dihapuskan dari Indonesia.

"Jadi mari kita gunakan kesempatan ini untuk tidak saling menyalahkan tetapi ikut prihatin kepada situasi ini dan mendoakan yang terbaik. Kita berdoa yang terbaik untuk Andi Arief," jelas Sandiaga usai berlari pagi di Duri, Riau, Selasa.

Baca juga: Sandiaga Uno ziarah ke makam Sulthan Syarif Kasim II

Sandi mengatakan peredaran narkoba ilegal sudah sangat mengkhawatirkan di Indonesia dan sudah menjadi ancaman karena bukan hanya beredar di kalangan menengah tapi juga atas hingga bawah.

"Saya sangat prihatin. Tentu keprihatinan yang sangat mendalam. Prabowo-Sandi melihat bahwa narkoba itu ancaman yang merusak sendi-sendi kebangsaan kita. Kita lihat banyak sekali di Amerika Latin yang menjadi Narco-State, dimana narkoba ini sudah menjadi ancaman yang datangnya bukan dari kelas menengah ke bawah, tapi menengah ke atas," terang Sandi.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini juga mengajak semua elemen masyarakat untuk perang melawan peredaran dan penggunaan narkoba ilegal.

"Kita juga ingin semua aparat, masyarakat, pemerintah, dunia usaha untuk perang total, `all out` untuk memastikan peredaran dan penggunaan narkoba ini bisa dihapuskan dari Indonesia," tegas Sandi.

Selama dua hari ini, Sandiaga S Uno datang ke Provinsi Riau dan mengunjungi sejumlah daerah seperti di Kabupaten Siak, Kota Pekanbaru dan Kota Dumai.

Baca juga: Sandiaga Uno dapat masukan dari Anies jelang debat putaran ketiga

Baca juga: Sandiaga Ungkapkan Pembangunan Infrastruktur Belum Berdampak Langsung Terhadap Kesejahteraan Rakyat