Jakarta (ANTARA) - Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno mendapat masukan soal pendidikan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelang debat calon presiden putaran ketiga antara Sandiaga dengan Capres Ma'ruf Amin.
"Saya akan bertukar pikiran dan dapat masukan dari pakar pendidikan yang kebetulan mantan mitra saya di DKI, Anies Baswedan. Beliau memberikan masukan juga," kata Sandiaga, di Prabowo-Sandi Media Center, Jakarta Selatan, Rabu.
Dia mengungkapkan bahwa menerima masukan dari Anies merasa terhormat.
Saat ini pakarnya makin banyak yang datang kepada Prabowo-Sandiaga, mungkin efek bola salju, efek momentum, mereka menitipkan pesan pendidikan yang lebih baik, katanya pula.
Selain itu, Sandiaga juga telah bertemu dengan Sri Edi Swasono dan istrinya Meutia Hatta yang juga putri Proklamator M Hatta.
"Saya baru mendapat masukan dari beberapa tokoh, salah satunya Profesor Sri Edi Swasono bercerita tentang sistem pendidikan karena beliau pimpinan di Taman Siswa," kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu pula.
Pasangan Prabowo-Sandiaga akan mengusulkan memberikan kesetaraan kepada sekolah-sekolah swasta, agar tidak ada rentang perbedaan antara guru-guru dan kompensasi di sekolah negeri dan swasta.
"Pak Edi Swasono juga memberikan masukan tentang pasal 33 UUD 45 bahwa bentuk koperasi adalah yang harus kita dorong. Beliau sangat tertarik dengan konsep unikop yang kami kemukakan bahwa unikop itu adalah sebuah koperasi yang sudah menembus skala Rp1 triliun," kata Sandiaga.
Lapangan kerja juga menjadi topik di debat ketiga ini, fokus dari pasangan Prabowo-Sandiaga ini membuka lapangan kerja ini bisa konkret dengan program One Kecamatan One Center Entrepreneurship (OK OCE), Unikop dan program-program langsung menyentuh masyarakat.