Rohul, Riau 27/8 (ANTARA) - Sedikitnya 4.510 vaksin anti rabies telah disediakan Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, guna mencegah penularan rabies yang kian merebak di lingkungan masyarakat pada setahun terakhir.
"Untuk menghambat peredaran virus rabies di Ruhul ini, kita sudah siapkan dan akan lakukan vaksinasi", kata Kepala Bagian Kesehatan Hewan dan Pengawasan Dinas Peternakan Rohul, M.Muncar, kepada ANTARA, Jum'at di Pasir Pengaraian.
Dia mengatakan, vaksin rabies itu akan disuntikkan kepada binatang penyebar virus rabies seperti jenis anjing, kucing, dan kera, baik binatang peliharaan maupun liar yang bisa ditangkap.
Kata dia, pelaksana vaksinasi itu akan dilakukan oleh petugas lapangan dan petugas pusat kesehatan hewan yang ada di setiap kecamatan atas rekomendasi dari Disnakan Rohul.
"Sebenarnya surat rekomendasi itu sudah kita kirim sejak Juli lalu, setelah adanya korban gigitan anjing di Kecamatan Tambusai, namun pelaksanaan secara massal baru akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan pada bulan yang biasa disebut Bulan Rabies", ujarnya.
Korban terakhir, kata dia, telah mencapai empat orang, namun keempat orang tersebut masih bisa diselamatkan walaupun sudah positif terkena gigitan anjing rabies.
Ia mengharapkan kepada masyarakat dan pemerintah desa nantinya untuk dapat sama-sama melakukan vaksinasi terhadap binatang yang dapat menyebabkan peredaran virus rabies, sebab tanpa adanya kerja sama maka pihaknya akan kewalahan dalam melakukannya.
"Kita akan lebih senang lagi jika pemilik binatang itu berinisiatif memvaksin sendiri terhadap binatang peliharaannya, jadi kita hanya memberikan vaksinnya saja.
Ia mengatakan, vaksin antirabies itu akan diberikan secara gratis kepada masyarakat yang bersedia dan bisa melakukannya sendiri.
Lanjutnya, dari persediaan vaksin yang berjumlah 4.510 itu diperkirakan akan mencukupi, tetapi jika masih kurang nanti pihak Dinas Peternakan Provinsi Riau akan memasok kembali, sebab persediaan di tingkat provinsi masih cukup banyak.
"Populasi binatang penyebar virus rabies seperti anjing, kucing dan kera di Rohul diperkirakan mencapai 7.000 ekor", katanya.
Sesuai yang ditargetkan, kata dia, hingga Oktober mendatang vaksinasi harus sudah selesai, jika tidak dapat diselesaikan karena faktor binatang liar tidak dapat ditangkap, maka akan dilakukan tahap kedua, yaitu dengan cara diracun.
"Jika hingga Oktober mendatang belum juga selesai, kita akan lakukan eliminasi dengan cara dimusnahkan melalui racun", ujarnya.