Pekanbaru (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad (AA) Pekanbaru, Provinsi Riau sepanjang 2018 memberikan pelayanan berobat, operasi/bedah dan kemoterapi kepada 23.163 penderita penyakit kanker.
"Dari 23.163 penderita kanker tersebut, terbanyak ditemukan pasien penderita kanker payudara," kata dr. Elmi Ridar, Kepala Instalasi Kanker Terpadu RSUD AA, di Pekanbaru, Jumat.
Menurut dia, pemicu kanker multifaktor, bisa berasal dari faktor genetik (mutasi gen), faktor lingkungan sperti karena asap, makanan kimia dan fakto polusi udara, radioaktif dan lainnya.
Baca juga: RSUD Tembilahan Minta Masyarakat Kenali Gejala DBD
Namun katanya, semua memicu kanker itu yang secara genetik sudah ada bakat, seperti kanker payudara.
Kaum pria juga bisa terkena kanker payudara, akan tetapi sangat jarang sekali terjadi, dan wanita yang paling rentan terkena penyakit berbahaya ini.
"Gejalanya seseorang mengidap penyakit kanker payudara adalah terlihat benjolan di payudara, umumnya benjolan terdapat di bagian bawah kulit payudara, dan ukurannya kurang lebih sebesar kacang polong," katanya.
Bila benjolan tersebut ditekan dan dapat bergeser, berarti kanker payudara masih masuk ke dalam gejala awal yang ringan dan bisa langsung di obati.
Akan tetapi jika benjolan sudah tidak digeser dan terasa keras, katanya lagi, artinya kanker sudah memasuki stadium lanjut dan benjolan tersebut juga bisa ditemukan di permukaan ketiak.
"Gejala lainnya pembengkakan dan nyeri di bagian puting payudara yang membengkak dan terasa berat atau nyeri perlu diwaspadai. Tidak seperti pembengkakan payudara pada wanita yang sedang hamil, pembengkakan akibat kanker akan terlihat tidak sama besarnya antara payudara kanan dan kiri," katanya.
Untuk membedakan dengan kista, katanya lagi, lakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan sinar ultrasonik. Gejala lainnya keluarnya darah atau cairan aneh dari puting susu biasanya berbentuk darah atau nanah yang berwarna kuning kehijauan.
Umumnya tidak keluar terlalu banyak, tetapi cukup mengganggu dan biasanya diikuti dengan rasa nyeri pada permukaan payudara dan rasa gatal pada daerah sekitar puting.
"Penyakit kanker pada perinsipnya ada operasi, dan kemoterapi serta radiasi dan transplantasi, tergantung jenis kanker, ada yang ketiga tindakan dipakai, ada dua atau ada satu tergantung jenis kanker dalam status dini atau lanjut," katanya.
Sementara upaya pencegahannya adalah cek kesehatan secara teratur, dna khusus untuk kanker servik bisa dilakukan dengan imunisasi. Berikutnya menjauh dari asap rokok, diet seimbang dan sehat serta pangan dalam keadaan aman. Olahraga teratur, sesuai umur, kelola stres.
Stres katanya dipunyai semua orang, bahakn anak-anak juga stres berasal dari keluarga yang berantakan sedangkan kasus kanker pada anak dominan berasala dari keluarga bermasalah, kendati belum dihitung secara statistik.
Dari 23.163 penderita kanker tersebut berasal dari poli onkologi anak sebanyak 1.918 (laki-laki 1.294 dan perempuan 624), dari poli onkologi ginekologi tercatat 5.164 (perempuan), poli onkologi bedah sebanyak 14.713 kasus (laki-laki 1.618 dan perempuan 13.095 ), dari poli hematoonkologi dewasa 1.268 kasus (laki-laki 580 dan 788 perempuan).
Sementara sebanyak 2.705 melakukan kunjungan ke ruang Seruni untuk kemoterapy yang terdiri atas 545 laki-laki dan 2.160 perempuan.
Ia merinci sepuluh penyakit terbesar dilayani Poliklinik bedah onkologi, adalah ca. mamae 6.650 penderita, ca. thyroid 964 orang, struma nodusa 626 orang, sgumosa cell 244 orang, NHL 209, Lymfadenopati 170, soft tissue tumor 114, ca. parotis 85, ca. nasofaring 82, tumor lidah 82, Fibromyosarcoma 61.
Berikutnya sepuluh penyakit terbesar poliklinik Gyneko Onkologi tahun 2018 yakni Ca. Ovarium sebanyak 2.083 orang, Ca. servix 1.465 orang, kista Ovarium 540, GTN 333, Ca. endometrium 334, CIN 164, Ca. Vagina 16, Mioma Uteri 46, ca vulva 20, sarcoma uteri 12.
Selain itu, sepuluh penyakti terbesar poliklinik hemato onkologi dewasa, CML 331 orang, anemia defisiensi FE 55 orang, ca. mamae 69, lupus 61, ca. colon 48, ALL 35, ca reti 35, NHL 23, MML 8, AML 2. Selanjutnya sepuluh penyakit terbesar poliklinik hemato onkologi anak tahun 2018 adalah All 889 anak, hemofilia A 72 anak, anemia 65 anak, CML 38, ITp 41, rabdomiosarcoma 33 anak, NHl 35, retinoblastoma 35, nefroblastoma 25, fibrosarcoma 16 anak.
Baca juga: Sekarang Mengurus Lakalantas Tidak Memakan Waktu lagi, Cukup di Posko Terpadu RSUD Arifin Achmad
Baca juga: Meski Fasilitas Masih Kurang, RSUD Madani Pekanbaru Sudah Layani 40 Pasien per Hari
Berita Lainnya
Ketua Komisi IX DPR-RI tinjau pelayanan RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru
09 December 2024 21:16 WIB
Keperawatan RSUD Tengku Rafian Siak anjangsana berbagi dengan pasien dan perawat
13 November 2024 22:10 WIB
RSUD Kuansing dapat tambahan alat cuci darah
28 September 2024 15:09 WIB
Resmikan RSUD di Rupat, Bupati : Jangan buat alur pelayanan berbelit
20 September 2024 15:48 WIB
RSUD Serui: Dua korban kecelakaan pesawat Trigana dirujuk ke Provita Jayapura
10 September 2024 13:42 WIB
Korban penembakan di Tangerang akhirnya meninggal saat perawatan
07 September 2024 20:46 WIB
43 pasangan peserta pilkada di Riau tuntas tes kesehatan
03 September 2024 7:20 WIB
Peserta Pilkada Bengkalis jalani psikotes di Pekanbaru
02 September 2024 18:57 WIB