Pekanbaru (Antaranews Riau) - Tokoh dan juga Mantan Bupati Siak, Arwin meminta gubernur Riau terpilih, Syamsuar yang akan dilantik Rabu (20/2) untuk tidak memboyong atau membawa pejabat dari daerah yang dipimpinnya saat ini yakni Kabupaten Siak.
"Jangan banyak-banyak, kalau diambil dari Siak nanti ada kecemburuan dari daerah lain. Kemudian kalau diambil nanti di Siak ini siapa yang tinggal lagi, kedaerahan wajar tapi jangan pada jabatan strategis," kata Arwin di Pekanbaru, Selasa (19/2).
Selain itu, lanjutnya sekarang sudah ada lelang jabatan sehingga bagi Syamsuar untuk merombak pejabat Pemerintah Provinsi Riau. Itu jika Syamsuar tegas, konsisten, dan berani melakukan perubahan di sana.
Dikatakannya juga bahwa jika jadi gubernur nantinya pembangunan jangan hanya ke Siak saja, harus ada pemerataan. Seperti halnya dalam infrastruktur harus benar-benar diseleksi apa yang menjadi sangat vital.
"Seperti jembatan dari Sungai Pakning ke Bengkalis itu tidak seimbang, lebih penting lagi masalah ekonomi dan pemberdayaan ekonomi rakyat. Untuk kerja tak ada lowongan, wiraswasta daya beli tirun, harga sawit dan kelapa turun, bagaimana ini bisa stabil," ungkapnya.
Arwin menceritakan dirinya mengenal Syamsuar sejak jadi Camat di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Ketika menjadi Sekretaris Daerah Pemkab Siak, Arwin memintanya pulang karena rekam jejaknya dinilai bagus.
"Waktu awal otonomi daerah itu personel terbatas, jadi copot sana sini, lalu dia jadi staf saya jadi kepala dinas pendapatan daerah. Kerjanya sangat luar biasa, karena waktu awal-awal kabupaten untuk pendapatan daerah harus setinggi-tingginya terutama sumber dana bagi hasil harus diperjuangkan," ujarnya.
Pada tahun 2001, Arwin dengan dukungan PEIP dan PKB memberanikan diri maju dalam Pemilihan Bupati Siak dengan wakilnya Syamsuar. Akhirnya dalam pemilihan yang masih oleh DPRD tersebut mereka menang.
Lalu periode kedua, Syamsuar memilih maju sebagai bupati dan bertarung dengan Arwin. Pemilihan langsung pertama itu dimenangkan Arwin dan Syamsuar akhirnya pindah ke Pemprov Riau dan sempat juga menjadi Pelaksana Tugas Bupati Kepulauan Meranti.
"Saya bilang jangan maju di Meranti, balik ke Siak gantikan aku, teruskan apa yang saya kerjakan. Turap Sungai Siak itu desain dari saya dan dia lanjutkan. Udah kayak turap Singapura, sekarang makin berkembang, tahun 2011 saya dukung Syamsuar maju Pilkada Siak," tuturnya.
Baca juga: Jelang dilantik jadi Gubernur Riau, Syamsuar pamit pada ASN Siak
Syamsuar menang dan memimpin Siak bahkan juga menang pada pemilihan berikutnya tahun 2016. Hingga akhirnya ikut Pemilihan Gubernur Riau tahun 2018 dan menang untuk periode 2019-2024.