Pekanbaru (Antaranews Riau) - Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman tak mempersoalkan keinginan Pemkab Meranti untuk memberangkatkan Calon Jemaah Hajinya melalui embarkasi haji Batam di Provinsi Kepulauan Riau.
"Sekarang begini, kalau masyarakat ingin lewat Batam, nyamannya lewat Batam. Tentu kita tidak boleh memaksa. Saya rasa ini tidak masalah, kita tinggal komunikasikan saja dengan Pemkabnya," kata Noviwaldy Jusman di Pekanbaru, Selasa.
Politisi Demokrat itu dapat memahami secara jarak Kabupaten Kepulauan Meranti lebih dekat dengan Kota Batam, dibandingkan dengan Kota Pekanbaru. Sehingga keinginan CJH yang ingin melewati akses lebih dekat dapat diterimanya.
"Kalau semisalnya dari Meranti ke Batam satu jam. Sementara dari Meranti ke Pekanbaru, berjam-jam. Mungkin ini juga menjadi pertimbangan kenapa mereka ingin lewat Batam," ujar Dedet, sapaannya.
Dedet mengatakan, keinginan Meranti, tidak akan mengubah berfungsionalnya embarkasi Haji Antara Riau di 2019 ini karena kabupaten/kota lainnya tetap akan menggunakan embarkasi haji antara Riau yang berlokasi di Pekanbaru.
"Di Riau kan ada 12 kabupaten/kota. Artinya Meranti ingin lewat Batam sementara yang 11 kabupaten/kota lainnya tetap lewat Pekanbaru dan ini tidak mempengaruhi berfungsionalnya embarkasi kita, " sebutnya.
Dedet menyampaikan, untuk alokasi transportasi CJH sebesar Rp25 miliar yang dikucurlkan oleh Pemprov Riau. Masing-masing CJH akan mendapatkan subsidi Rp6 juta dari Kota Pekanbaru menuju Batam.
"Dana transportasi yang disiapkan Pemprov Riau. Jika tak terpakai oleh jemaah Meranti tentu akan kembali ke kas daerah, ini tak masalah," ujarnya. ***1***