Pemain ski tewas tertimbun longsor salju di New Mexico

id ski,longsor salju,salju tebal

Pemain ski tewas tertimbun longsor salju  di New Mexico

Seorang Pemain ski meninggal tertimbun longsor salju di New Mexico (Antaranews)

Taos, New Mexico (Antaranewas Riau/Reuters) - Seorang pemain ski meninggal dunia dan seorang lainnya cedera berat akibat tertimbun longsoran salju di Taos Ski Valley saat mereka bermain di New Mexico, kata seorang petugas rumah sakit setempat, Kamis.

Kedua pria tersebut sedang meluncur ke bawah dari puncak Kachina dengan ketinggian sekitar 3.804 meter di resor pegunungan yang terletak sekitar 210km di utara Albuquerque saat mereka terperangkap salju lingsor yang terjadi sekitar pukul 11.45 pagi waktu setempat, kata juru bicara resor Taos Ski Resort, Chris Stagg.

Patroli ski dan pemain ski yang lain menggali dan mengeluarkan dua pemain ski tersebut dan segera membawa mereka ke rumah sakit, menurut laman Facebook resor, dengan menambahkan bahwa "tidak ada orang lain dalam kejadian tersebut".

Baca juga: Badai Salju di China, Kerugian Materil Mencapai Rp540 Miliar

Pemain ski pertama dikirim ke Holy Cross Hospital di Taos, New Mexico namun dinyatakan meninggal akibat cederanya, menurut pegawai rumah sakit yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena tidak berwenang untuk berbicara kepada media.

Juru bicara rumah sakit Holy Cross, Renee Laughlin menolak berkomentar.

Pemain ski yang lain segera diterbangkan ke rumah sakit Universitas New Mexico di Albuquerque dan menurut juru bicara rumah sakit, Mark Rudi, kondisinya kritis.

"Rasa duka cita dan doa kami bagi kedua orang tersebut dan keluarganya atas dampak dari kejadian hari ini," tulis Resor Taos Ski Valley.

Mantan gubernur New Mexico dan kandidat presiden Amerika Serikat Gary Johnson mengatakan, dia bersama puluhan pemain ski lain untuk memeriksa salju dengan tongkat selama 45 menit hingga menemukan kedua orang tersebut.

"Sedikitnya ada seratus orang yang bersama-sama melakukan itu," kata Johnson yang tinggal di sekitar Taos dan bermain ski secara tetap di resor tersebut. "Siapa saja dari kita bisa mengalaminya."

Johnson dan penyelamat lain menghabiskan waktu berjam-jam melakukan pemeriksaan setelah kedua orang tersebut diketemukan, untuk memastikan tidak ada orang lain yang terperangkap dalam timbunan salju.

Resor tersebut pada Kamis pagi mengurangi ancaman longsor dengan memakai bahan peledak seperti biasanya, kata Stagg.

Tempat bernama K3 yang dituruni oleh kedua pemain ski tersebut adalah lokasi paling menantangkarena kecuramannya.

Tersedia kereta gantung untuk mencapai puncak Kachina dan baru dibuka pada Selasa untuk pertamakalinya pada musim ski kali ini setelah salju turun sekitar 16 inci pada pekan lalu.

"Datarannya sangat curam dan menantang," kata Stagg.

"Kita berpikir selalu aman, tetapi kadang ada kantong-kantong salju yang bisa longsor."

Baca juga: Badai Salju Paksa Operator Tutup Bandara Xinjiang

Baca juga: Badai Salju di Jepang, 5 Orang Tewas, Jaringan Transportasi Rusak