Jakarta (Antaranews Riau) - Mercedes-Benz tidak bertujuan menjadi produsen utama dalam pengembangan teknologi mobil swakemudi atau otonom, melainkan menjadi salah satu di antara dua pemain utama yang dapat meningkatkan teknologi tersebut, ujar Eksekutif Mercedes-Benz Christoph Schroeder.
Hal itu disampaikan Schroeder kepada koran Jerman Welt am Sonntag, seperti dilansir Reuters, Minggu (6/1).
Produsen mobil dan perusahaan teknologi seperti Uber, Google, General Motors dan Volkswagen berlomba-lomba untuk meluncurkan layanan robotaxi (taksi otonom) sebagai cara untuk memasuki bisnis "ride-hailing".
Waymo, bagian dari divisi Google telah menyelesaikan sebagian besar uji coba dengan kendaraan prototipe, membuat para pesaing termasuk Volkswagen harus mengakui bahwa Waymo terdepan dalam hal pengembangan prototipe.
Namun, Mercedes-Benz, yang dimiliki oleh produsen mobil dan truk asal Jerman Daimler tidak terpengaruh dengan kemajuan Waymo itu.
"Kita harus ada di antara dua pesaing teratas yang berada dalam posisi untuk meningkatkan teknologi dan membawanya ke rangkaian produksi," kata Schroeder kepada surat kabar tersebut.
Berita Lainnya
Mercedes-Benz Iuncurkan tujuh kendaraan terbaru di Indonesia, harga mulai Rp900 jutaan
15 November 2023 11:09 WIB
Indomobil dan Inchape resmi telah akuisisi bisnis Mercedes-Benz di Indonesia
03 October 2023 15:54 WIB
Mercedes-Benz luncurkan kendaraan all-electric terbaru di ajang GIIAS 2023
11 August 2023 13:58 WIB
Mercedes-Benz resmi mengadopsi pengisian daya baterai NACS dari Tesla
08 July 2023 12:28 WIB
Sambut Lebaran, PO SAN luncurkan 10 bus Mercedes-Benz terbaru
16 March 2023 14:57 WIB
Mercedes-Benz berhasil bukukan penjualan sebanyak 3.184 unit mobil di Indonesia pada 2022
14 January 2023 10:19 WIB
Mercedes-Benz "recall" lebih dari 10.000 mobil impor di China karena masalah keamanan
15 August 2022 10:29 WIB
Penjualan mobil Mercedes-Benz merosot di kuartal II 2022
12 July 2022 12:09 WIB