Dua orang meninggal per hari di Riau akibat Lakalantas

id lakalantas, tewas

Dua orang meninggal per hari di Riau akibat Lakalantas

Ilustrasi (Foto Antarariau/Frislidia/18)

Pemicu terjadinya lakalantas pertama karena faktor manusia,"
Pekanbaru (Antaranews Riau) - Direktorat Lalulintas Polda Riau mencatat dua hingga tiga korban meninggal dunia per hari dalam kasus kecelakaan lalulintas (Lakalantas) sepanjang tahun 2018 atau sama dengan kondisi tahun 2017 untuk seluruh Provinsi Riau.

"Rata-rata perhari 2-3 kasus meninggal akibat lakalantas yang terekap dari 12 polres dan Kota Pekanbaru, namun demikian kita tetap mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dalam berkendaraan, sebab jika tidak berhati-hati akan merugikan diri sendiri," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Riau AKBP M Sembiring dalam keterangannya di Pekanbaru, Kamis (20/12/18).

Menurut Sembiring, terkait masalah lakalantas, untuk penanganan asuransi korban kecelakaan lalulintas ganda tetap bekerja sama dengan Jasa Raharja dan instansi terkait lainnya dalam upaya menurunkan fatalitas korban.

Selain itu, dalam menurunkan angka fatalitas korban lakalantas, atas perintah Dirlantas Polda Riau, pihaknya tetap melakukan patroli dan memasang berbagai imbauan pengendara agar berhati-hati pada tempat-tempat rawan kecelakaan sebab lakalantas terjadi akibat tiga faktor.

"Pemicu terjadinya lakalantas pertama karena faktor manusia, kedua faktor kondisi jalan, dan faktor cuaca, bersamaan kini masuknya iklim pancaroba sehingga banyak jalan yang tergenang air dan jika pengendara tidak hati-hati bisa jatuh," katanya.

Sementara itu berkaitan dengan menyambut Natal dan Tahun Baru 2019, Polda Riau bersama dinas terkait lainnya seperti Dinas PUPR dan Dishub Riau juga melakukan pemetaan titik rawan lakalantas dan daerah rawan longsor.

Kawasan rawan longsor yang sering dilalui pengendara dan patut diwaspadai adalah wilayah Riau menuju Sumatera Barat atau perbatasan Kampar dan Payakumbuh.

"Namun demikian kita sudah berkoodinasi dengan Dinas PU Setempat untuk menyiagakan petugas dan sejumlah alat berat agar kendaraan tetap bisa melintas dengan aman," katanya.