Tembilahan (Antarariau.com) - Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir, Riau mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penularan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan menciptakan lingkungan sehat.
"Untuk mengantisipasi merebaknya penyakit DBD, kami mengimbau masyarakat untuk menciptakan lingkungan sehat salah satunya dengan menerapkan perilaku 3M plus," ujar Kepala Dinas Kesehatan Inhil, Zainal Arifin, di Tembilahan, Senin.
Dia mengatakan, untuk menghindari penularan penyakit DBD masyarakat dapat melakukan upaya pencegahan perkembang biakan nyamuk Aedes Aegypti dengan menerapkan perilaku 3M plus yakni menguras atau membersihkan tempat penampungan air termasuk bak mandi, menutup rapat-rapat tempat penampungan air, memanfaatkan atau mengubur barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular demam berdarah dan terakhir menabur bubuk abate pada tempat-tempat penampungan air.
"Upaya lain yang bisa kita lakukan untuk mencegah penularan DBD adalah dengan menggunakan kelambu saat tidur," imbau Zainal.
Selain menerapkan prilaku 3M plus, kata dia, masyarakat juga diminta untuk melakukan gotong royong di sekitar rumah guna menciptakan lingkungan yang bersih.
"Gotong royong justru menjadi hal penting untuk menciptakan lingkungan bersih, bukan hanya di rumah namun di sekitaran rumah," ucapnya.
Dia mengungkapkan, pada minggu ke 44-45 tahun 2018, kasus DBD di Inhil meningkat signifikan. Untuk periode Januari-November 2018, Dinkes menemukan sebanyak 159 kasus DBD.
"Dari 159 kasus yang ditemukan, 41 diataranya dinyatakan positif DBD," ungkapnya.
Menurutnya, menigkatnya kasus DBD ini, dipengaruhi oleh musim pancaroba yang menyebabkan perkembang biakan nyamuk penular DBD terjadi lebih cepat.
"Oleh karena itu masyarakat diharapkan lebih waspada dan seharusnya mengenal tanda-tanda tubuh terserang DBD agar bisa ditanggulangi dengan cepat," tambahnya.