Pekanbaru (Antarariau.com) - PT PLN (Persero) terpaksa menambah bukaan pintu air waduk pembangkit listrik tenaga Air (PLTA) Koto Panjang, Provinsi Riau, sehingga masyarakat disekitar Sungai Kampar harus waspada.
"Kita akan melakukan penambahan tinggi buka pintu pelimpah pada Rabu, 7 November, jam 12 siang," kata Manajer Unit Layanan PLTA Koto Panjang, Muhammad Rusdi di Pekanbaru, Rabu.
Ia menjelaskan pada pagi ini pintu pelimpah (spillway gate) masih dibuka tiga pintu dengan ketinggian masing-masing 30 centimeter (Cm). Total besaran air keluar (outflow) rata-rata per jam sebesar 500 meter kubik per detik (M3/detik), yang terdiri dari outflow pintu pelimpah 150 M3/detik dan di turbin 350 M3/detik. Sedangkan, air yang masuk (inflow) rata-rata perjam 600 M3/detik.
Tingkat ketinggian air (elevasi) waduk pagi ini jam 08.00 WIB terbaca 83.00 meter di atas permukaan laut (mDPL) dan ada kenaikan elevasi 56 cm dari Minggu (4/11) saat pembukaan pintu pelimpah terakhir dilakukan.
"Dengan di tambahnya bukaan pintu pelimpah, diperkiraan ada kenaikan elevasi sungai antara 30 sampai 50 centimeter," katanya.
Karena itu, diharapkan bagi masyarakat yang berada dan beraktifitas di sisi hilir aliran Sungai Kampar untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian.
Apabila kondisi cuaca dan curah hujan tetap tinggi di hulu, lanjutnya, ada kemungkinan pihaknya akan melakukan penambahan pembukaan pintu pelimpah. Penambahan atau tinggi buka pintu pelimpahan akan ditentukan nantinya dari inflow yang masuk ke waduk.
Permukiman di sekitar daerah aliran Sungai Kampar kerap banjir karena pembukaan pintu waduk PLTA Koto Panjang yang tidak bisa dihindari.
Apabila pintu pelimpah tidak dibuka, dikhawatirkan akan mengakibatkan kerusakan parah pada waduk yang bisa menimbulkan banjir bandang di daerah sekitarnya.
Sebelum melakukan pembukaan pintu pelimpah, PLN berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat agar masyarakat lebih waspada saat beraktivitas di Sungai Kampar.
***4***
(T.F012)