PLN terus tambah jumlah SPKLU untuk dukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, SPKLU

PLN terus tambah jumlah SPKLU untuk dukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia

Ilustrasi. Salah satu SPKLU PLN yang telah hadir di Indonesia. (ANTARA Foto/HO-Humas PLN Sulselrabar)

Jakarta (ANTARA) - PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus menambah jumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam upaya mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

"Dari tahun ke tahun jumlah SPKLU kami akan terus ditambah untuk bisa mendukung ekosistem kendaraan listrik," kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Pada akhir 2021, realisasi SPKLU yang dibangun mencapai 190 unit. Sedangkan tahun ini targetnya 580 unit SPKLU untuk bisa digunakan bagi para pemilik kendaraan listrik di Indonesia.

Baca juga: PLN bangun SPKLU pertama di Kota Jayapura, dukung percepatan KBLBB di Indonesia

Hingga Februari 2022, total stasiun pengisian atau charging station mencapai 267 unit yang tersebar di 195 lokasi. Adapun total charging station yang dimiliki PLN sebanyak 120 unit tersebar di 92 lokasi.

Tak hanya membangun SPKLU, PLN juga membangun stasiun pengisian baterai kendaraan listrik umum atau SPBKLU dan home charging station untuk mendorong pemakaian kendaraan listrik oleh masyarakat.

Darmawan mengatakan jumlah motor listrik yang ada di Indonesia mencapai 12.811 unit hingga Desember 2021.

"Konversi ini juga salah satu langkah untuk kita semakin mandiri dalam ketahanan energi, karena berpindah dari energi berbasis fosil ke berbasis domestik," ujarnya.

Ia menyampaikan bahwa penggunaan kendaraan listrik bisa mengurangi emisi karbon, sehingga PLN mendukung program konversi sepeda motor listrik sebagai salah satu langkah strategis dalam mengurangi emisi karbon.

Saat ini PLN memiliki pasokan listrik yang sangat berlebihan, sehingga mampu memenuhi kebutuhan energi para pemilik kendaraan listrik.

"Kami juga memberikan banyak insentif dengan diskon tambah daya untuk para pemilik kendaraan listrik dan juga diskon 30 persen pemakaian listrik saat malam hari," kata Darmawan.

Pemerintah Indonesia menargetkan ada 13 juta unit sepeda motor listrik dari motor listrik baru maupun motor hasil konversi pada 2030. Program itu menjadi daya tarik untuk mendorong tumbuhnya industri kendaraan bermotor listrik di Indonesia yang mandiri.

Baca juga: Gubernur Riau dan PLN resmikan stasiun pengisian kendaraan listrik pertama