Pekanbaru (Antarariau.com) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau minta Pemerintah Kota Pekanbaru memasang rambu peringatan bahaya buaya di Sungai Siak untuk meningkatkan kewaspadaan warga yang berada di kawasan sungai dalam habitat buaya itu.
"Perlu ada kesadaran dari pemerintah mulai dari kelurahan dan kecamatan untuk memasang rambu peringatan di Sungai Siak, karena Sungai Siak itu memang habitatnya buaya," kata Kepala Bidang Wilayah I BBKSDA Riau Mulyo Hutomo kepada Antara di Pekanbaru, Kamis, menyusul dua laporan warga mengenai kemunculan buaya di sana dalam sepekan terakhir.
Ia mengatakan rambu-rambu itu penting untuk mengingatkan warga agar waspada saat berada di sekitar habitat buaya.
Di Riau ada empat sungai besar utama tempat buaya biasa muncul, yakni Sungai Rokan, Siak, Kampar dan Indragiri.
Umumnya buaya muara (Crocosylus porosus) dan buaya senyulong (Tomistima sp) yang mendiami sungai-sungai tersebut.
Buaya muara biasanya hidup dan berkembang lebih optimal pada muara-muara sungai dan semakin ke hulu populasinya semakin kecil. Sementara buaya jenis senyulong mendominasi bagian hulu sungai.
"Yang di Sungai Siak itu buaya senyulong. Cirinya adalah mulutnya panjang dan lebih kecil dari buaya muara. Dia sebenarnya pemakan ikan," kata Hutomo.
Ia mengatakan sebenarnya buaya sangat jarang sekali secara sengaja menyerang manusia. Kebiasaan manusialah yang menurut dia kerap memicu serangan buaya.
"Dalam pemantauan kami serangan buaya terjadi secara insidentil, biasanya karena masyarakat tidak menyadari wilayah perairan tersebut habitat buaya," katanya.
Oleh karena itu, menurut dia, pemerintah daerah perlu memasang rambu peringatan agar warga lebih hati-hati saat berada di sekitar habitat buaya.
Sementara BBKSDA, ia melanjutkan, melakukan pemantauan habitat dan sebaran buaya serta langkah pengamanan terukur bilamana keberadaannya mulai menyebabkan keresahan warga.
Berita Lainnya
Meliput isu imigran dan pengungsi di Riau perlu komprehensif
18 June 2023 20:52 WIB
Orangtua perlu diberi pemahaman tak ada pemaksaan vaksin anak
29 January 2022 7:49 WIB
Konsumen perlu tingkatkan kehati-hatian, BBPOM Pekanbaru temui takjil kandung bahan berbahaya
10 May 2021 12:44 WIB
Gugus tugas Pekanbaru imbau warga sekitar BRI ikut tes usap, tak perlu takut
22 June 2020 15:48 WIB
ASITA: Penguasaan Bahasa asing pemandu wisata Pekanbaru perlu ditambah
07 October 2019 10:12 WIB
BI Pekanbaru: Redenominasi Rupiah Perlu Kesamaan Persepsi
30 April 2016 15:25 WIB
Tak Perlu Repot Ngantri, Disdukcapil: Pengurusan Kependudukan Pekanbaru Akan Online
15 March 2016 9:21 WIB
Tak Perlu Selfi ke Taj Mahal, Cukup di Pekanbaru saja
20 January 2016 9:52 WIB