200 Peserta Ikuti Senam Poco-poco Nusantara di Kantor BKKBN Riau

id 200 peserta, ikuti senam, poco-poco nusantara, di kantor, bkkbn riau

200 Peserta Ikuti Senam Poco-poco Nusantara di Kantor BKKBN Riau

Oleh Frislidia

Pekanbaru (Antarariau.com) - Sebanyak 200 peserta, mengikuti senam poco-poco nusantara yang digelar halaman Kantor Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Riau menggelar kegiatan Jalan Terubuk, Pekanbaru.

"Senam poco-poco bagian dari rangkaian memeriahkan peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia yang dilakukan serentak pada pukul 08.00 WIB oleh Perwakilan BKKBN Provinsi di seluruh Indonesia," kata Sekretaris BKKBN Riau, Mery Eliya di Pekanbaru, Jumat.

Peserta senam poco-poco berasal dari mitra kerja disduk capil, Dalduk KB, Disdalduk KB kota Pekanbaru, Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera, PLKB, perwakilan kepolisian, perwakilan TNI, dan juga dari masyarakat sekitar kantor BKKBN Perwakilan Provinsi Riau.

Menurut Mery Eliya, melalui peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia ini diharapkan bukan hanya sekedar perayaan seremonial saja, namun peringatan ini semestinya dijadikan sebagai momentum untuk terus menggalakkan kembali program Keluarga Berencana (KB).

"Dengan demikian, bertepatan dengan hari kontrasepsi sedunia yang bertema Kesehatan Reproduksi Untuk Keluarga Berencana Menuju Indonesia Sejahtera, ini diharapkan seluruh pemangku kepentingan dan mitra kerja serta sektor terkait, agar memberikan komitmen dan kinerja terbaik untuk pelaksanaan Program KKBPK," katanya.

Terkait ketersediaan alat kontra sepsi di Riau, katanya menyebutkan, dijamin aman dan mencukupi hingga enam ke depan seperti IUD, Implan, dan suntik. Sedangkan untuk akat KB pria perlu lebih ditingkatkan konseling agar mereka bersedia ber-KB.

Sementara itu berdasarkan kegiatan pelayanan kontrasepsi dalam rangka memperingati hari Kontrasepsi se-dunia tahun 2018 periode 3-30 September 2018 tercatat hasil kegiatan pelayanan KB menjangkau 8.213, terdiri atas PB PP/Pk sebanyak 1811, yang menggunakan IU sebanyak 389, implant 578, MOW 275, MOP 5, suntik 3.027, PIL 1.406, dan kondom sebanyak 722.

Data tersebut berasal dari rekapitulasi hasil pelayanan KB yang dilakukan pada 3-7 September 2018 dnegan jumlah peserta 1.880 dengan rincian PB PP/PK 392, penggunaan IUD 100, implant 120, MOW 70, MOP tidak ada, suntik 811, pil 275 dan kondom 112.

Hasil pelayanan kontrasepsi dalam rangka memperingati hari Kontraspesi se-dunia tahun 2018, dnegan kegiatan pelayanan dimulai pada 10-14 September 2018 yakni peserta KB sebanyak 2.100, untuk PB PP/PK 695, iud 91, implant 97, MOW 65, MOP tidak ada, suntik 746, pil 306 dan kondom 100.

Berikutnya pelayanan pada 17-21 September 2018, peserta KB yang dilayani sebanyak 1.664, PB PP/PK sebanyak 321, IUD 150, implant 123, MOW 50, MOP tidak ada suntik 647, pil 275 dan kondom 98.

Berikutnya pelayanan pada 24-28 September 2018 dengan peserta KB 2.569, untuk PB PP/PK sebanyak 403, yang mengunakan IUD 48, implant 238, MOW 90, MOP 5, suntik 823, pil 550 dan kondom 412.

Kepala Disdukcapil Dalduk KB Provinsi Riau Andra Syafril yang juga menjadi peserta senam mengatakan, senam Poco-poco alah bagian dari kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dan perlu dipahami bahwa program kesehatan juga menjadi tanggungjawab OPD lain.

Sebab, katanya lagi, penyakit non degeneratif tidak bisa hanya diselesaikan dengan cepat oleh satu instansi saja namun harus didukung oleh instansi terlibat. Sementara itu persoalan program KB sampai saat ini memang masih belum terselesaikan, hingga Indonesia kini mengalami bonus demografi namun harus disikapi dengan positif.

"Bonus demografi menjadi pilar peningkatan produktivitas suatu negara dan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi melalui pemanfaatan SDM produktif. Ketika angka fertilitas menurun, pertumbuhan pendapatan perkapita untuk memenuhi kebutuhan penduduk usia anak-anak dapat dialihkan untuk peningkatan mutu manusia," katanya.