Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memilih Provinsi Riau menjadi tuan rumah Kemah Bakti Saka Wanabakti dan Saka Kalpataru regional Sumatera, yang akan diikuti sekitar 1.200 pramuka dari seluruh provinsi di Sumatera pada Oktober 2018.
Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Regional Sumatera, Amral Fery, di Pekanbaru, Selasa, mengatakan ini adalah acara perkemahan pramuka binaan KLHK yang terbesar dan pertama kalinya digelar setelah Kementerian Kehutanan dan Kementerian Lingkungan Hidup digabung pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Saka Wanabakti awalnya merupakan pramuka binaan Kementerian Kehutanan, sedangkan Saka Kalpataru binaan Kementerian Lingkungan Hidup.
"Belum ada ada acara kemah yang bergabung dua saka ini. Menteri LHK, Siti Nurbaya meminta kemah digelar untuk seluruh Indonesia, tapi karena belum memungkinkan maka digelar untuk regional dan Riau dipilih jadi tuan rumah karena kantor regional Sumatera berlokasi di Riau,"kata Amral.
Menurut dia, acara tersebut akan digelar di bumi perkemahan di Kabupaten Siak pada 2 hingga 6 Oktober 2018. Sejumlah pejabat penting dijadwalkan akan hadir.
"Yang jelas ada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan kalau memungkinkan Presiden Joko Widodo bisa datang ya kenapa tidak, karena kegiatan yang kita laksanakan ini sifatnya edukatif," ujarnya.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono menjelaskan, tujuan dari perkemahan ini adalah untuk menyiapkan kader pramuka penegak dan pandega agar lebih memahami krida-krida yang ada di masing-masing saka, yang keseluruhannya berjumlah tujuh krida.
Sekaligus untuk mengajak masyarakat memahami program KLHK dan inti aktivitasnya, seperti pelestarian kawasan hutan, perlindungan satwa liar, pencegahan pembalakan liar, larangan pembakaran kawasan hutan, dampak sampah plastik, dan ancaman perubahan iklim. Itu semua yang akan jadi acara intinya.
Ketua Kwarda 04 Gerakan Pramuka Provinsi Riau, Azaly Johan, menjelaskan, Kemah Bakti Saka Wanabakti dan Kalpataru itu akan dihadiri pramuka dari 10 provinsi di Sumatera. Direncanakan jumlah peserta mencapai 1.200 orang.
"Saya harap ketika peserta pulang bisa membawa pengetahuan kepada lingkungannya bahwa perlunya pramuka menjaga kelestarian lingkungan,"katanya.
Kepala Biro Kesra Setdaprov Riau, Masrul Kasmy, mengatakan Pemprov Riau mendukung kegiatan Kemah Bakti Saka Wanabakti dan Kalpataru tersebut karena bisa memberi banyak manfaat bagi daerah.
Ia mengatakan, bumi perkemahan di Kabupaten Siak sebelumnya juga pernah menjadi lokasi Jambore Gerakan Pramuka Nasional pada 2016.
"Respon Pemprov Riau mendukung kegiatan ini karena sangat bermanfaat bagi generasi muda. Banyak hal positif yang bisa didapatkan, termasuk juga untuk lebih mengenalkan produk maupun pariwisata Riau," kata Masrul.
Berita Lainnya
Pilkades Tahapan Kedua Inhil Akan Diikuti 58 Desa Secara Serentak
29 August 2017 13:00 WIB
Aksi "171717" Akan Diikuti Jutaan Penghafal Al-Quran
15 August 2017 9:20 WIB
Festival Seni Rakyat Di Sulawesi Barat Akan Diikuti 16 Negara
03 August 2017 9:05 WIB
Final WMBI Di Bandung Akan Diikuti 10 Band Metal
13 May 2017 10:30 WIB
Festival Kreasi Seni Papua Akan Diikuti 18 Kabupaten
31 October 2016 11:40 WIB
UN SMP Dumai Akan Diikuti 4.671 Peserta dari 51 Sekolah
07 April 2016 20:57 WIB
Iven Pacu Jalur Kuansing Akan Diikuti 68 Peserta
06 August 2014 18:25 WIB
Seluruh masyarakat Riau diajak perangi narkoba
13 July 2024 21:11 WIB