Pekanbaru (Antarariau.com) - Pemerintah Kota Pekanbaru menjelaskan bahwa kuota calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk daerah tersebut
sebanyak 50 persen lebih, dari 300 orang yang diterima. adalah untuk tenaga pendidik.
"Memang edarannya sudah kami terima. Tapi rinciannya masih belum bisa dipastikan," kata Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru M Noer di Pekanbaru, Provinsi Riau,Senin.
M Noer menjelaskan bahwa untuk penerimaan CPNS Kota Pekanbaru kali ini terdapat tiga bidang utama dengan kuota terbanyak yaitu tenaga pendidikan, kesehatan dan tenaga teknis.
Jumlah tersebut sudah berdasarkan usulan yang disampaikan pihak Pemkot Pekanbaru kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Namun sayangnya ia enggan menjelaskan lebih rinci soal pembagian jatah formasi tersebut.
Menurutnya sampai saat ini data soal kebutuhan dan penyaluran formasi CPNS Kota Pekanbaru masih berada di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKP-SDM).
Kendati demikian ia mengimbau kepada seluruh masyarakat yang ingin ikut serta dalam penerimaan CPNS tersebut untuk sesegera mungkin mempersiapkan berbagai berkas, seperti kelengkapan pribadi hingga Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang pada tahun sebelumnya sempat menjadi masalah lantaran adanya ketidakcocokan data.
"Sebaiknya mulai dari sekarang sudah dipersiapkan berbagai persyaratannya," katanya.
Menanggapi hal ini Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Abdul Jamal membenarkan bahwa sekitar 50 persen dari formasi CPNS di Pekanbaru memang ditujukan untuk instansi yang ia pimpin tersebut.
Namun demikian ia juga belum bisa memastikan berapa kuota resmi yang nantinya tersedia.
Lebih jauh ia mengaku bahwa sebenarnya pihak Disdik sendiri mengusulkan penerimaan sekitar 1.200 orang CPNS untuk tenaga pendidik di Kota tersebut.
Alasannya, menurut data yang ia miliki terdapat sedikitnya 200 orang guru di daerah tersebut yang pensiun tiap tahunnya. Bahkan hal ini sudah berlangsung semenjak tahun 2013 silam.
"Kita bahkan ajukan lebih dari 1.000 formasi," ucap Jamal.
Namun ia mengaku lega dengan jumlah formasi yang disediakan oleh Pemko Pekanbaru. Setidaknya dengan banyaknya jumlah guru baru, ia berharap agar kualitas pendidikan di kota tersebut dapat meningkat. Pasalnya di era yang serba dinamis tentu saja ilmu dan dunia pendidikan terus mengalami perkembangan.
Oleh sebab itu dibutuhkan tenaga pendidik yang bisa selaras dengan perkembangan zaman tersebut.
"Sekarang saja apa-apa sudah menggunakan internet. Jadinya guru-guru juga harus bisa update dengan teknologi dan perkembangan ilmu pengetahuan," kata Jamal.
Berita Lainnya
Kampar dan Pekanbaru berhasil turunkan stunting di bawah 10 persen
30 April 2024 22:57 WIB
Cetak generasi daerah, Pemkab anggarkan 20 persen untuk Pendidikan di APBD
29 April 2024 12:56 WIB
Kemarin, Suku bungan acuan atau BI-Rate jadi 6,25 persen hingga inflasi terjaga
25 April 2024 11:27 WIB
Pasien anak rawat inap akibat vape melonjak hingga 733 persen sejak 2020
23 April 2024 14:26 WIB
Ekonomi Indonesia bisa tumbuh hingga 5 persen meski ada konflik Iran-Israel
22 April 2024 14:32 WIB
Isian kamar hotel di Bukittinggi naik 100 persen
21 April 2024 17:46 WIB
PBB: 70 persen penduduk di Jalur Gaza terdiri atas kaum muda
18 April 2024 11:00 WIB
Penumpang Bandara Supadio Kalbar diprediksi melonjak 50 persen hari ini
17 April 2024 16:07 WIB