LAM Riau Ambil Langkah Laporkan Penghina Ustaz Abdul Somad di Facebook ke Polda Riau

id lam riau, ambil langkah, laporkan penghina, ustaz abdul, somad di, facebook ke, polda riau

LAM Riau Ambil Langkah Laporkan Penghina Ustaz Abdul Somad di Facebook ke Polda Riau

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Lembaga Adat Melayu Riau melalui lembaga bantuan hukumnya akan melaporkan terduga pelaku penghinaan Ustaz Abdul Somad di media sosial facebook atas nama akun Joni Boyok.

"Siang ini 'Bakda Zhuhur' kami sampaikan laporan pengaduan mewakili Ustaz Abdul Somad karena dia masih di Sulawesi Selatan," kata Ketua Bidang Hukum Lembaga Adat Melayu Riau, Zulkarnain Nurdin di Pekanbaru, Kamis.

Pihaknya melaporkan terduga pelaku terkait pencemaran nama baik melalui media elektronik seperti tertera di Pasal 27 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik. Pidana delik aduan ini hukuman penjaranya empat tahun dan denda Rp750 juta.

Dia memgatakan bahwa Ustaz Abdul Somad mengalami hinaan tersebut dengan narasi disebut keturunan Dajjal. Menurutnya dalam Islam, itu ungkapan yang paling hina. Apalagi, kata dia itu dilakukan ke Tokoh Riau yang juga Ulama Indonesia.

Pihaknya merasa berkepentingan karena UAS juga merupakan pengurus Majelis Kerapatan Adat LAM Riau, apalagi sudah bergelar Datuk Seri Ulama Setia Negara. "Pengurus berkepentingan ikut menyelesaikan persoalan ini," ungkapnya.

Sementara itu, sebelumnya terduga pelaku penghinaan UAS, Joni Boyok sudah dibawa ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Riau, Rabu (5/9) malam. Front Pembela Islam Kota Pekanbaru secara persuasif meminta yang bersangkutan untuk diantarkan ke Polda Riau.

Zulkarnain mengapresiasi upaya FPI Pekanbaru atas kepedulian sosial menjaga harkat dan martabat ulama dengan persuasif mengantarkan pelaku ke Polda Riau. Jika tidak, mungkin saja akan ada aksi anarkis akibat tindakan yang melecehkan ulama tersebut.

"UAS Tokoh Ulama Riau banyak penggemar yang mencintai beliau. Ketika menerima hinaan itu, banyak yang emosi ingin mencari dengan kalimat nada kesal. FPI dengan pendekatan persuasinya sudah tepat," ujarnya.***2***