Pekanbaru (Antarariau.com) - Jamaah Haji (JH) Kloter dua embarkasi Batam, telah selesai melaksanakan Tawaf Wada usai pelaksanaan sholat subuh, pada Selasa (28/8).
"Ibadah Haji Wada merupakan bagian terakhir prosesi jamaah dalam melaksanakan rukun haji dalam musim haji tahun 2018, selanjutnya mereka segera dipulangkan ke tanah air," kata Humas Kanwil Kemenag Riau, Musdhalifah di Pekanbaru, Selasa.
Menurutna Tawaf Wada atau tawaf perpisahan adalah salah satu wajib haji sebagai pernyataan perpisahan dan penghormatan kepada Baitullah dan Masjidil Haram.
Tawaf ini cukup dikerjakan dengan berjalan biasa. Tawaf Wada disebut juga Tawaf Shadar (Tawaf kembali) karena setelah itu jamaah akan meninggalkan Mekah pulang ketempat masing-masing.
Dalam pelaksanaannya sama dengan tawaf yang lainnya, akan tetapi doa yang dibaca berbeda untuk semua putaran.
"Tawaf Wada adalah tugas terakhir dalam pelaksanaan Ibadah Haji dan Ibadah Umrah. Bagi jamaah yang belum melakukannya belum boleh meninggalkan Mekah, karena hukumnya Wajib. Bila tidak dikerjakan maka wajib membayar Dam, dan bila sudah mengerjakan maka tidak dibenarkan lagi tinggal di Masjidil Haram," jelasnya.
Jika jamaah sudah keluar masjid, sebutnya maka hendaklah segera pergi sebab kalau jamaah masih kembali ke masjid diharuskan mengulangi Tawaf Wada ini.
Wanita yang sedang haid dibebaskan dari Tawaf Wada dan ia boleh langsung meninggalkan Mekah.
Hal ini dijelaskan dalam hadis Ibnu Abbas yang artinya, manusia diperintahkan supaya akhir perjumpaan dengan Baitullah itu dengan menjalankan Tawaf di Baitullah, akan tetapi hal ini diringankan bagi perempuan-perempuan yang sedang Haid, seperti diriwayatkan HR. Bukhari dan Muslim.
"Jadi diperkirakan keberangkatan JH Kloter 2 embarkasi Batam ke tanah air dari bandara Jeddah sekitar pukul 19.15 WIB dan tiba di Debarkasi Batam pada 29 Agustus 2018 sekitar pukul 08.15 WIB," terangnya.
Menurut Musdhalifah, seperti dilaporkan seorang jamaah haji kloter 2 Batam, kepulangan JH Kloter 2 ke tanah air sebanyak 449 orang yang terdiri atas 209 jamaah perempuan dan 240 jamaah laki-laki.
Setelah sebulan di Mekkah, tambahnya kondisi jamaah secara umum sehat dan telah melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan baik.
Kegiatan di armina berjalan lancar 360 orang napar awal dan 90 orang napar tsani, dan pelaksanaan tawap ifadhoh juga telah selesai dengan baik yang sehat maupun yang berkursi roda dengan upah berkisar 400 sampai 500 Riyal.
Sementara itu penimbangan barang telah dilakukan Ahad sore dengan jumlah koper 450 buah dan berat total bagasi 11.970 kg.
"Senin pagi sekitar jam 10.30 WAS seorang jamaah yakni Suhartina mengalami sakit dan kejang dilarikan ke RSAS AN Nur Makkah di ICU, jadi kemungkinan tanazul atau kepulangannya ditunda. Pemulangan kloter pertama Riau dengan jamaah asal kota Pekanbaru diharapkan berjalan lancar dan sesuai jadwal," jelasnya.
Berita Lainnya
Polsek Senapelan ajak jemaah masjid dukung pilkada damai
12 November 2024 11:48 WIB
Sambut jemaah haji Kampar, ini pesan Bupati
03 July 2024 18:05 WIB
Jamaah calon haji Indonesia diingatkan bawa "smartcard" & identitas pribadi saat ke Arafah
13 June 2024 16:46 WIB
408 calon haji Bengkalis cek kesehatan sebelum berangkat ke Tanah Suci
07 May 2024 19:19 WIB
Kemenag umumkan daftar penempatan hotel jamaah calon haji Indonesia di Makkah dan Madinah
07 May 2024 16:49 WIB
186 JCH Bengkalis diminta jaga kesehatan dan pola makan
26 April 2024 19:14 WIB
Kemenag minta seremonial pelepasan calon jamaah haji jangan terlalu lama, ada lansia
24 April 2024 10:52 WIB
Indonesia bersama Sri Lanka peringati 50 tahun jatuhnya pesawat jemaah haji
09 March 2024 13:04 WIB