Pekanbaru, (Antarariau.com) - Sebanyak 23 anak didik asal Provinsi Maluku yang menjalani program Siswa Mengenal Nusantara (MSN) di Provinsi Riau mengaku bangga memakai tanjak dan selendang melayu dengan motif batik khas Bumi Lancang Kuning tersebut.
"Kami baru diberitahu bahwa ini Tanjak Melayu. Serasa seperti raja memakai ini," kata Melkianus Marerai, siswa SMKN 1 Dobo, Kepulauan Aru, kepada Antara di Pekanbaru, Jumat.
Siswa berusia 16 tahun dan menggemari sepak bola tersebut mengatakan pada hari kedua di Pekanbaru dalam program SMN dirinya jatuh cinta pada budaya melayu.
Bahkan, dia ingin mempelajari pantun melayu serta tarian melayu dan sangat ingin mempraktikkannya seketika kembali ke Maluku usai program tersebut berakhir.
Hal senada juga disampaikan oleh Tri Alfianto, siswa SMKN 1 Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, yang mengaku akan mempelajari budaya melayu sebanyak mungkin selama di Riau.
Melkianus dan Tri merupakan dua dari 23 siswa asal Maluku yang berkesempatan belajar budaya dan tradisi melayu di Provinsi Riau. Mereka baru saja tiba di provinsi yang berada di tengah Pulau Sumatera dalam program SMN yang ditaja oleh PT Perusahaan Gas Negara, Tbk, Kamis kemarin (16/8).
Dihari ke dua ini, mereka mendapat pembekalan untuk menulis artikel dari seorang penulis legendaris Riau, Ir Fakhrunas MA Jabbar yang juga akademisi Universitas Islam Riau.
Selain itu, mereka juga memperoleh ilmu dari seorang Psikolog Fetty Nurhidayati yang disertai dengan bedah buku Cerita Nusantara Kami oleh alumni SMN 2017 lalu.
Terlihat seluruh siswa terpilih berprestasi dari masing-masing kabupaten di Provinsi Maluku yang secara ekonomi kurang mampu tersebut semangat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan tersebut.
Selama di Riau, para siswa dari dua guru pendamping tersebut juga akan melakukan beragam kegiatan, terutama pengenalan budaya melayu. Salah satu diantaranya adalah mempelajari tarian melayu serta berkunjung ke sejumlah museum dan Istana Siak.
Sesuai rencana, mereka akan berada di Provinsi Riau dengan tinggal langsung bersama orang tua asuh hingga 24 Agustus mendatang.
Siswa Mengenal Nusantara (SMN) merupakan bagian dari program BUMN Hadir Untuk Negeri yang tujuannnya untuk menanamkan rasa bangga dan cinta tanah air sejak dini kepada siswa SMA/SMK/SLB.
Keberagaman kekayaan nusantara dan potensi daerah diperkenalkan melalui interaksi langsung siswa dengan komponen pemerintahan dan masyarakat di provinsi yang dikunjungi.
