Main di Kandang Sendiri, PSPS Riau Hampir Dipermalukan Persis Solo

id main di, kandang sendiri, psps riau, hampir dipermalukan, persis solo

Main di Kandang Sendiri, PSPS Riau Hampir Dipermalukan Persis Solo

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Tim PSPS Riau bermain imbang 1-1 melawan Persis Solo dalam lanjutan Liga 2 Wilayah Barat di Stadion Kaharuddin Nasution, Pekanbaru, Jumat.

"Hasil 1-1 saya pikir adil, kepada pemain saya respek dengan perjuangannya bisa bermain bagus dengan situasi yang kita alami. Kedepannya mudah-mudahan kita berharap manajemen ada rezeki untuk memenuhi tim," kata Pelatih Kepala PSPS Riau, Hendri Susilo saat konfrensi pers usai pertandingan.

PSPS Riau dalam pertandingan kedua putaran kedua musim ini kehilangan sejumlah pemain pilar. Ada tiga pemain hengkang ke Persis Solo dan empat ke Persiraja Banda Aceh. PSPS Riau setelah itu juga mendapatkan penggantinya namun terlihat kurang kekuatannya.

Pada pertandingan lawan Persis ini, PSPS pada babak pertama coba menguasai permainan, namun penyelesaian akhir tak ada membuahkan hasil. Sementara meski terlihat menunggu dan menyesuaikan permainan, Persis juga belum mengerahkan kekuatan menyerangnya hingga babak pertama selesai dengan skor kacamata.

Pada babak kedua, Persis Solo mulai memperlihatkan permainannya. Hasilnya pada menit ke-69, pemainnya Rudiyana sukses membobol gawang PSPS melalui tendangan di dalam kotak penalti usai mendapatkan bola muntah dari kiper.

Tak mau malu di kandang, PSPS Riau balik menggempur pertahanan Persis Solo. Pada menit ke-85 PSPS mendapatkan hadiah tendangan bebas. Redo Rinaldi yang baru masuk beberapa menit sebelumnya ternyata bisa menyarangkan gol melalui tendangan bebas. Hingga pertandingan usai skor bertahan 1-1.

Pemain PSPS, Ifrawadi mengatakan tim sudah berusaha walaupun hasilnya belum maksimal. Dirinya tetap bersyukur, terlepas dari adanya masalah manajemen, instruksi pelatih tetap dilakukan pemain.

Sementara itu, Pelatih Persis Solo, Jafri Sastra mengungkap sebenarnya ingin meraih poin penuh di Riau. Tapi satu poin tetap disyukurinya karena anak asuhnya sudah main maksimal walaupun keunggulan tidak bisa dipertahankan.

"Kedua tim bermain terbuka, ada sebuah pelanggaran yang tidak perlu terjadi dan PSPS bisa memanfaatkan dengan baik. Keputusan wasit menurut kami memang tidak populer tapi mungkin inilah bumbu sepakbola," ujarnya.

Dia mengatakan tidak ada tekanan pada pemain sehingga tidak bisa menang. Ditanyakan kenapa permainan Persis tidak terlihat sebagai posisi dua Liga 2 Wilayah Barat, dikatakannya tidak ada tekanan pada pemain dan juga tidak terpengaruh dengan kondisi manajemen PSPS yang kesulitan finansial.***4***