Pekanbaru (Antarariau.com) - Kondisi cuaca di Mekkah bersamaan dengan musim haji 2018 mencapai 53 derajat Celcius atau suhu udara sangat panas diharapkan para Jamaah Calon Haji (JCH) beribadah lebih fokus.
"JCH harus menjaga kesehatan dan stamina, namun untuk mengantisipasi cuaca panas JCH dibekali perlengkapan payung, topi, minuman botol, masker dan semprotan untuk muka," kata Kepala Kantor kemenag Siak Drs H Muharom dalam keterangannya di Siak, Kamis.
Menurut dia, saat ini daftar tunggu pergi haji, membutuhkan waktu 10 tahun sehingga diharapkan ini menjadi momen spiritual yang tidak menyiakan kesempatan beribadah dan harus bersungguh-sungguh.
Ia mengatakan, dengan diberikan kesempatan untuk menunaikan rukun Islam kelima itu maka JCH wajib bersyukur karena telah dipanggil sebagai tamu Allah.
"Tahun 2018 ini, jumlah JCH Siak mencapai 228 jamaah, dan akan diberangkatkan dalam dua gelombang," katanya.
Untuk pemberangkatan pertama pada 29 Juli 2018 dan gelombang kedua pada 4 Agustus 2018. Muharom menyebutkan dari 228 orang calon haji itu terdiri atas 114 pria dan 114 wanita.
"Sedangkan usia tertua pria 83 tahun sementara wanita tertua berusia 74 tahun, calon haji termuda 33 tahun, masing masing berasal dari Kecamatan Dayun," katanya.
Ia menambahkan, nantinya, selama berada di Mekkah jamaah akan didampingi petugas kesehatan dan pendamping sehingga diharapkan pelaksanaan ibadah tidak menemui kendala dan jamaah diminta menjaga kesehatan selama berhaji.
Kemenag: JCH Siak Fokus Ibadah Meski Panas
