Pekanbaru (Antarariau.com) - Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru menargetkan 218.000 anak usia sembilan bulan hingga lima belas tahun di kota tersebut untuk mendapatkan vaksin pencegahan penyakit campak dan rubella.
"Ini merupakan program nasional. Jadi tidak ada alasan bagi kita untuk tidak melaksanakan kegiatan tersebut," ucap Pelaksana tugas Kepala Dinkes Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragih, Jumat.
Zaini menjelaskan bahwa pemberian vaksin tersebut dinilai penting untuk dilakukan guna memberikan kekebalan tubuh bagi anak-anak tersebut.
Selain itu menurut data pihaknya pada tahun 2017 lalu, terdapat 570 anak yang terduga penderita campak di Pekanbaru. Jumlah tersebut dikatakan Zaini cukup tinggi dan masuk ke level yang membahayakan.
Oleh sebab itu seluruh dinas kesehatan yang ada di Indonesia diminta untuk memberikan vaksinasi tersebut guna memutus mata rantai penyakit campak tersebut.
Lebih jauh dijelaskan Zaini bahwa dalam pelaksanaannya, pihak Dinkes nantinya akan mendatangi seluruh sekolah yang ada di Pekanbaru agar target pemberian vaksin tersebut dapat tercapai. Selain itu pihak Dinkes juga nantinya akan terjun langsung ke masyarakat berupa mendatangi Posyandu yang ada di Kota Pekanbaru.
Ia juga mengimbau kapada orang tua untuk dapat membawa buah hati mereka ke Puskesmas terdekat guna mendapatkan vaksin tersebut.
"Kita langsung jemput bola terjun ke masyarakat," imbuhnya.
Zaini menambahkan bahwa kegiatan tersebut akan dilaksanakan mulai satu Agustus hingga bulan September mendatang. Selain itu, dalam kegiatan tersebut pihak Dinkes sendiri tidak memungut biaya apapun alias gratis.
Oleh seba itu ia menilai bahwa tidak ada alasan bagi orang tua untuk tidak mengikutsertakan anak-anak mereka dalam upaya pemberantasan penyakit campak dan rubella tersebut.
Saat ini pihak Dinkes sendiri juga tengah melakukan kampanye serta pengenalan soal vaksin tersebut kepada masyarakat. Pasalnya masih banyak terdapat anggapan negatif dari masyarakat soal pemberian vaksin tersebut kepada anak-anak.
"Inikan tujuannya baik. Selain itu juga merupakan program pemerintah pusat. Mana mungkin pemerintah ingin melakukan hal buruk kepada rakyatnya," pungkasnya.
Oleh Retmon Bensal Putra
Berita Lainnya
BPJS Kesehatan dan Dinkes Dumai siagakan pelayanan medis selama libur lebaran
21 March 2024 13:51 WIB
Dua petugas KKPS di Riau meninggal
19 February 2024 6:12 WIB
Dinkes Pelalawan siagakan petugas bantu warga terdampak banjir
21 January 2024 10:47 WIB
2.900 orang di Pekanbaru menderita HIV/AIDS
29 December 2023 21:00 WIB
Ada 359 kasus HIV sepanjang 2023 di Pekanbaru
05 December 2023 7:51 WIB
Dinkes Garut ungkapkan jumlah korban keracunan meninggal bertambah jadi tiga orang
12 October 2023 15:12 WIB
604 anak di Pekanbaru terkena ISPA diduga dampak karhutla
11 October 2023 19:53 WIB
Tim Basarnas evakuasi kapal rombongan Dinkes Sultra di Perairan Laonti
03 October 2023 11:23 WIB