Bhabinkamtibmas di Inhu ini Bantu Anak Kurang Mampu Masuk Sekolah

id bhabinkamtibmas di, inhu ini, bantu anak, kurang mampu, masuk sekolah

Bhabinkamtibmas di Inhu ini Bantu Anak Kurang Mampu Masuk Sekolah

Rengat, (Antarariau.com) - Seorang Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau memfasilitasi warga miskin bernama Zulhizah untuk masuk sekolah, wujud kepedulian sosial itu mendapat respon positif banyak pihak.

"Kami bangga atas besarnya perhatian pihak Bhabinkamtibnas di daerah," kata masyarakat Indragiri Hulu Dinda (35), Helina (40) di Rengat saat diminta keterangannya, Rabu.

Masyarakat Indragiri Hulu masih banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan, bisa dilihat secara langsung di sejumlah kecamatan dan bahkan di lingkungan pusat Perkantoran Pemerintah Rengat Barat ada yang hidup di rumah tidak layak huni.

Banyak warga bertahan hidup dari hasil upah buruh bangunan, buruh tani dan pencari ronsokan, hasil yang didapat hanya bisa lepas makan sehari - hari, untuk membiayai anak sekolah terutama uang masuk tidak bakalan mampu, perhatian semua pihak dan instansi terkait sangat penting.

"Sekolah sangat mahal, apa yang dilakukan pihak Bhabimkamtibnas tentu sangat diapresiasi tinggi," sebutnya.

Masyarakat perlu perhatian, mestinya biaya sekolah dibebaskan, karena pendidikan adalah hal yang sangat penting untuk masa depan anak - anak sebagai penerus generasi, jika terabaikan maka dampaknya sangat fatal memperburuk kondisi mereka.

"Kami prihatin dan peduli, maka dicarikan solusi terbaik," kata salah satu petugas Polri yang bertugas di tingkat desa sampai dengan kelurahan mengemban fungsi Pre-emtif dengan cara bermitra dengan masyarakat, Bripka Arief Sanjaya di Rengat.

Salah satu keluarga yang kurang mampu berada di Desa Pekan Heran, Kecamatan Rengat Barat, untuk menyekolahkan anaknya saja mereka tidak punya biaya, atas dasar hal tersebut Bhabinkamtibmas setempat mempasilitasi masarakat untuk membantu memberikan bantuan.

"Alhamdullilah berkat bantuan berbagai fihak akhirnya Zulhizah (8) bisa bersekolah," ujarnya.

Zulhizah tinggal bersama dengan ibu dan neneknya yang sudah janda dan menggantungkan hidup dari mencari kayu api di hutan terdekat, membeli kebutuhan sehari - hari masih tidak cukup dan melihat kondisi itu dengan upaya keras perlu ada solusi agar Zulhizah masuk sekolah seperti anak lainnya.

"Alhamdulillah sekarang telah didaftarkan di SDN 01 Pekan Heran Kecamatan Rengat Barat," ucapnya.

Semua kebutuhan masuk sekolah telah disiapkan, berharap proses sekolahnya tidak terganggu hingga bisa menamatkan SD hingga perguruan tinggi nantinya. *