Pengusaha Parsel Pekanbaru Kebanjiran Pesanan

id pengusaha parsel, pekanbaru kebanjiran pesanan

Pengusaha Parsel Pekanbaru Kebanjiran Pesanan

Sumber : Antaranews

Pekanbaru (Antarariau.com) - Sejumlah pemilik usaha bingkisan lebaran atau parsel di Pekanbaru mengaku kebanjiran pesanan semenjak H-9 Idul Fitri dimana dalam satu hari mampu menjual hingga belasan bungkus parsel.

"Saat ini cukup lumayan, jika dibandingkan dengan hari biasa," ucap Yanti salah seorang pemilik usaha parsel yang berada di Jalan Tuanku Tambusai Kota Pekanbaru, Kamis.

Yanti menuturkan bahwa peningkatan penjualan tersebut bahkan sudah mulai terlihat semenjak dua pekan menjelang Idul Fitri. Lebih jauh ia mengaku bahwa peningkatan penjualan ang ia terima bahkan mampu mencapai 50 persen jika dibandingkan dengan hari biasanya. Ia mencontohkan bahwa jika pada hari biasa ia hanya mampu menjual 2 sampai 3 parsel dalam satu hari, namun dua pekan jelang Idul Fitri tokonya tersebut bahkan mampu menjual enam sampai 15 parsel setiap harinya.

Ia menambahkan bahwa rata-rata konsumennya ialah pemilik suatu perusahaan ataupun tempat usaha yang ingin saling berbagi dengan rekanan bisnis. Namun tidak sedikit juga dari konsumennya tersebut ialah individu yang ingin berbagai dengan teman maupun sahabat.

Untuk memenuhi tingginya permintaan pasar, Yanti mengaku harus menambah jumlah pekerjanya. Saat ini dijelaskannya bahwa ia tengah mempekerjakan 6 orang karyawan yang rata-rata ialah ibu rumah tangga disekitar tokonya tersebut. Disebutkan Yanti bahwa dalam satu hari para ibu tersebut mampu merangkai 4 sampai 5 parsel lebaran tergantung besar serta tingkat kerumitan.

"Kalau sendirian atau cuma mengandalkan 2 karyawan tetap maka itu tidak akan sanggup," imbuhnya.

Yanti mengaku bahwa harga parsel yang ia jual cukup bervariatif, mulai dari Rp250.000 hingga Rp1 juta. Penetapan harga tersebut berdasarkan ukuran serta variasi isi dari parsel tersebut. Ia mencontohkan untuk satu parsel dengan harga Rp250.000 terdapat satu botol sirup, kue kaleng, minuman kaleng serta beberapa makanan ringan. Sedangkan untuk harga lainnya seperti Rp450.000 hingga satu juta memiliki kelengkapan isi yang berbeda.

Kendati demikian ia menjelaskan bahwa untuk tahun 2018 ini tren pembelian parsel semakin menurun. Hal ini lantaran penetapan pelarangan pemberian parsel untuk Pegawai Negeri atau PNS serta instansi pemerintahan lainnya. Namun ia mengaku hal tersebut bukanlah sebuah masalah. Pasalnya kondisi penjualan parsel tersebut juga mengikuti tren yang berlangsung saat itu. Tingginya minat pembelian parsel tersebut diakui Yanti akan terus meningkat setidaknya hingga H-1 Idul Fitri.

"Kalau musim Idul Fitri kita fokuskan pada beragai pernak-pernik khas lebaran. Kalau itu Imlek, maka lain lagi isian dan model perselnya," pungkas Yanti.

Oleh Retmon Bensal Putra