Pekanbaru, (Antarariau.com) - Perajin keranjang parsel berbahan rotan di Kota Pekanbaru, Riau, kebanjiran pesanan memasuki pekan kedua Ramadan 1436 Hijriah hingga tiga kali lipat dari sebelumnya.
Salah seorang perajin keranjang atau rangka parsel di Jalan Yos Sudarso No.5 Pekanbaru, Sugianto mengatakan pesanan dari beberapa pegusaha parsel yang ada di Kota Pekanbaru, telah mulai dikerjakan sejak awal bulan Ramadan.
"Di awal Ramadan ini kami telah dapat pesanan sebanyak 3.000 unit rangka parsel untuk memenuhi kebutuhan pelanggan," kata Sugianto kepada Antara, di Pekanbaru, Kamis.
Dia mengatakan, pesanan rangka parsel di awal Ramadhan masih belum banyak, namun jumlah tersebut sudah tiga kali lipat dari bulan-bulan biasa. Jumlah pesanan akan semakin bertambah hingga mendekati masa Idul Fitri, kata dia, bahkan bisa melewati angka 5 ribu unit.
Sugianto biasa memenuhi pesanan dari mini market dan swalayan yang biasanya menjual paket parcel untuk Idul Fitri. Produk rangka parcel yang dijualnya ada lima model, yakni model sudut, sunting, gerobak, sate dan model botol. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp18.000 hingga Rp35.000 per unit, bergantung pada besar kecilnya rangka dan banyaknya penggunaan rotan.
Jika mendekati Idul Fitri, biasanya ia melakukan penambahan pekerja untuk dapat menuntaskan pekerjaan pesanan tersebut. "Jika perlu, para pekerja akan kita minta lembur," kata dia.
Dia mengatakan, tren peningkatan pesanan rangka parcel selalu terjadi saat menyambut Idul Fitri. Jika menyambut Natal dan Tahun Baru, pesanan rangka parcel hanya berkisar di angka 500 hingga 1.000 unit saja.
Saat ini, usaha pembuatan rangka parsel yang digeluti Sugianto sedikit terkendala bahan baku. Pasokan bahan baku dari daerah penghasil rotal sedikit berkurang dari biasanya.
"Hal ini menyebabkan terkendalanya dalam memenuhi pesanan kerangka parcel, namun pihaknya akan tetap berusaha mencukupi kebutuhan pelanggan," kata dia.
Selain membuat rangka parcel, ia juga membuat kerajinan berbahan rotan lainnya seperti keranjang bayi, keranjang bakul, bola takrau dan lainnya. (Uminidiatul Hasanah)
