Pekanbaru (Antarariau.com) - Presiden Joko Widodo meluncurkan Program Peremajaan Sawit Rakyat di Riau menyusul pelaksanaan program serupa di Sumsel dan Sumut.
Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin di Pekanbaru, Rabu, menyebutkan Peremajaan Sawit Rakyat di Provinsi Riau sudah sangat mendesak.
Total luas lahan kelapa sawit rakyat di Provinsi Riau yang mencapai 1,58 juta hektare pada umumnya merupakan kebun tua yang penanamannya dilakukan pada sekitar tahun 1980-an melalui Program Perkebunan Inti Rakyat-Transmigrasi (PIR-Trans), sehingga produktivitasnya menjadi rendah dan tidak diperoleh hasil yang baik.
Peluncuran Program Peremajaan Sawit Rakyat di Riau menjadi agenda kegiatan Presiden Jokowi di Provinsi Riau.
Presiden Joko Widodo bertolak ke Kabupaten Rokan Hilir dengan menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU melalui Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin pada pukul 08.20 WIB.
Tiba di Helipad Lapangan Sepak Bola, Kelurahan Bagan Batu Kota, Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir pukul 09.10 WIB, Presiden yang didampingi Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Plt Gubenur Riau Wan Thamrin Hasyim disambut Plt Bupati Rokan Hilir Jamiludin.
Ribuan warga Rokan Hilir juga turut menyambut kehadiran Presiden, sehingga Jokowi beserta rombongan beberapa kali menahan langkah karena banyaknya warga yang ingin bersalaman dan menyapa.
Tak lama setelah itu, Presiden mendapat sematan Tanjak berupa ikat kepala, selempang dan kain pinggang berwarna kuning oleh tokoh adat.
Dari lokasi helipad, Presiden bersama rombongan menuju lokasi penanaman kembali kelapa sawit untuk meluncurkan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Provinsi Riau.
Setelah diluncurkan perdana di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, pada 13 Oktober 2017 dan Serdang Bedagai, Sumatera Utara pada 27 November 2017, Riau menjadi Provinsi Ke-3 dari program PSR ini.
Di Kabupaten Rokan Hilir, pemerintah akan memulai peremajaan kebun sawit rakyat seluas 25.423 hektare untuk Provinsi Riau di tahun 2018.
Luasan tersebut tersebar di 8 kabupaten, yaitu Rokan Hulu, Rokan Hilir, Kampar, Siak, Pelalawan, Kuantan Sengingi, Indragiri Hulu dan Bengkalis.
Setelah menghadiri acara PSR ini, Presiden dan rombongan akan kembali ke Pekanbaru dengan menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU.
Tiba di Pekanbaru, Presiden didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy akan bertemu pengurus OSIS SMA/SMK dan siswa berprestasi se-Kota Pekanbaru di Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin.
Sore harinya, Presiden akan menghadiri Peringatan Hari Lahir Nahdlatul Ulama ke-92 yang diselenggarakan di Halaman Masjid Agung An Nur, Kota Pekanbaru. Setelah menghadiri acara ini, Presiden dan rombongan akan kembali ke Jakarta dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 dan diperkirakan tiba pada Rabu malam.