Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Provinsi Riau minim memiliki personel terutama yang bertugas sebagai pengawasan perparkiran dengan jumlah yang ada baru sebanyak 20-an orang.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru Provinsi Riau Kendi Harahap di Pekanbaru, Senin, mengatakan jumlah personil tersebut jauh kurangnya jika dibandingkan dengan jumlah juru parkir yang ada saat ini sekitar 1000-an orang.
"Dishub masih kesulitan dalam mengawasi para juru parkir yang 'nakal'. Petugas juru parkir tersebut belum mengakomodir keseluruhan kantong parkir yang tersebar di 12 Kecamatan Kota Pekanbaru," ujarnya.
Saat ini target Pendapatan Asli Daerah Kota Pekanbaru dari sektor parkir mencapai Rp15 miliar. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sekitar Rp4 miliar jika dibandingkan dengan 2017.
"Target PAD kita tahun ini meningkat cukup besar, tapi personel kita terbatas," imbuhnya.
Kendi mengaku bahwa memang sampai saat ini masih juga terdapat beberapa juru parkir nakal yang menyalahi aturan seperti menarik tarif parkir melebihi aturan yang ada saat ini.
Salah satunya ialah yang menjadi viral di media sosial beberapa waktu lalu. Namun ia menampik anggapan bahwa masalah tersebut lantaran kelalaian Dishub, melainkan murni perbuatan oknum yang tak bertanggung jawab.
Pihaknya telah mengajukan penambahan personel kepada pihak Pemerintah setempat. Namun sayangnya akibat keterbatasan anggaran rencana tersebut masih belum biaa direalisasikan.
Ia berharap agar masyarakat juga berperan aktif untuk membasmi para oknum parkir nakal tersebut. Pasalnya dengan kekurangan jumlah personel tersebut pihak Dishub Pekanbaru masih "keteteran" dalam memenuhi target PAD.
Oleh Retmon Bensal Putra
Minim Sekali, 1000 Lebih Tukang Parkir di Pekanbaru Hanya Diawasi 20an Petugas Dishub
