Hasilkan Generasi Sehat, Dinkes Meranti Gencarkan Tablet Tambah Darah Bagi Remaja Putri

id hasilkan generasi, sehat dinkes, meranti gencarkan, tablet tambah, darah bagi, remaja putri

Hasilkan Generasi Sehat, Dinkes Meranti Gencarkan Tablet Tambah Darah Bagi Remaja Putri

Selatpanjang, (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti melalui Dinas Kesehatan setempat menggalakkan pemberian Tablet Tambah Darah atau TTD bagi anak usia remaja guna menciptakan generasi penerus bangsa yang sehat.

"Diharapkan dengan pelaksanaan program ini dapat membebaskan generasi muda Indonesia khususnya di Kepulauan Meranti dari kekurangan darah (Anemia)," kata Asisten I Bidang Pemerintahan Kepulauan Meranti Jonezar di Selatpanjang, Rabu.

Jonezar menjelaskan program pemberian TTD ini adalah kebijakan nasional, dan Meranti kembali melakukan ini bagi para remaja putri.

Launching tablet tambah darah bertujuan menciptakan generasi sehat, cantik dan cerdas bebas Anemia

"Masalah Anemia ini perlu mendapatkan perhatian serius semoga dengan pelaksanaan program pemberian Tablet Tambah Darah ini dapat meminimalisir generasi muda dan ibu hamil dari gejala kurang darah," ujar dia.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Meranti, melalui staf Dinas Kesehatan Meranti Arif Rachman menjelaskan TTD yang baru saja di lounching itu merupakan program lama yang kembali dijalankan dalam upaya menekan angka Anemia di Kepulauan Meranti.

Dimana Pemda Meranti sendiri telah menganggarkan dana untuk pengadaan obat tambah darah ini kepada ibu hamil dan pelajar putri tingkat SMU sederajat.

Dimana pola pemberian TTD dari Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti akan menyalurkan ke Unit Pelaksana Tekmos Puskemas ditiap Kecamatan, selanjutnya UPT Puskesmas serta mendatangi sekolah tiap satu minggu untuk memberikan TTD tersebut.

"Sejak beberapa waktu lalu kita telah melakukan pendataan semua remaja putri di Kepulauan Meranti untuk diberikan TTD," jelas Arif.

Data dihimpun antara dari Dinas Kesehatan Kepulaian Meranti, jumlah kasus kurang darah pada ibu hamil mencapai 37,1 persen, terjadi di wilayah setempat.

Sementara untuk masyarakat usia produktif diluar ibu hamil mencapa 22 persen lebih.

Untuk itu agar kasus gejala kurang darah tidak semakin meluas perlu dilakukan program pemberian TTD tersebut.