Oleh Nella Marni
Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Kesehatan Provinsi Riau mensosialisasikan pola hidup sehat untuk pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM), pada "Car Free Day" (CFD), Kota Pekanbaru, Minggu pagi.
"PTM itu seperti penyakit jantung, stroke, diabetes melitus, kanker, penyakit paru-paru, dan yang lainnya," ujar Kepala Dinkes Riau Andra Sjafril.
Dia menjelaskan, dari 100 penderita PTM, ada sebanyak 70 orang tidak menyadari dirinya mengidap penyakit tidak menular. Penyakit ini timbul karena prilaku atau kebiasaan yang tidak sehat seperti merokok, kurang aktivitas fisik, kurang makan buah dan sayur, dan lainnya.
"Pola hidup yang tidak sehat memicu resiko penyakit tidak menular, serta kurangnya aktivitas fisik," ujar Andra.
Untuk menghindari PTM dengan prilaku cerdik dan kebiasaan yang sehat, seperti cek kesehatan secara berkala, tidak merokok, rajin olah raga, istirahat yang cukup, dan kelola stres.
"Kami sengaja sosialisasikan di CFD, karena disini banyak aktivitas fisik, dan kami bisa mengajak orang-orang untuk melihat langsung porsi yang pas sesuai kalori yang dibutuhkan tubuh," tuturnya.
Dikatakannya gaya hidup sehat bisa dilakukan dengan tiga cara, pertama konsumsi gizi seimbang. Mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, tinggi serat dan rendah lemak, mengurangi makan garam serta makanan yang mengandung gula.
Selanjutnya lakukan aktivitas fisik. Contohnya menyempatkan waktu 30 menit sehari seperti berjalan kaki, bersepeda, mencuci mobil atau motor, menyapu dan mengepel rumah, membersihkan kebun, dan yang lainnya.
Kemudian untuk untuk hidup sehat diminta tidak merokok. Karena rokok telah menjadi penyebab kematian terbesar. Saat batang rokok terbakar, asapnya akan mengeluarkan 4000 jenis bahan kimia yang siap menghancurkan tubuh.
"Rokok juga membuat gigi keropos dan hitam, kulit keriput dan bau badan," ungkapnya.
Tips Sehat yang lainnya adalah tidak minum minuman alkohol, hindari dan atasi stres, kemudian hindari berat badan berlebihan serta kontrol tekanan darah secara rutin.
Bagi wanita lakukan pemeriksaan Inveksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) lima tahun sekali, Lakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada hari ke 7-10 setiap siklus haid.***4***