Pemprov Riau Diminta Kreatif Cari Pendapatan, Jangan Hanya Andalkan Pajak BBM

id pemprov riau, diminta kreatif, cari pendapatan, jangan hanya, andalkan pajak bbm

Pemprov Riau Diminta Kreatif Cari Pendapatan, Jangan Hanya Andalkan Pajak BBM

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Anggota DPRD Riau dari Fraksi Gerindra Marwan Yohanis mendorong Pemerintah Provinsi Riau untuk mengoptimalkan sumber pendapatan asli daerah dari berbagai sektor.

"Banyak Sumber PAD yang bisa digali, kalau pemerintah mau bekerja dan lebih kreatif. Jangan hanya mengandalkan pajak Bahan Bakar Minyak saja, yang telah membebani masyarakat," sebut Marwan Yohanis di Pekanbaru, Senin.

Dia mengatakan, salah satunya potensi pajak air permukaan yang diindakasikan terjadi kecurangan pihak perusahaan terhadap penghitungan pajak tersebut, mengingat pendapatan daerah dari pajak tersebut masih minim meskipun potensi pajaknya cukup besar.

"Banyak perusahaan yang laksanakan (perhitungan) sendiri, beli meteran sendiri, pasang sendiri awasi dan laporkan sendiri. Sedangkan Pemerintah selama ini hanya menunggu laporan dari perusahaan saja. Ini harus dikejar," sebut Anggota Komisi III DPRD Riau yang membidangi pendapatan itu.

Dalam hearing bersama Bapenda dalam merumus persentase penurunan pajak bahan bakar kendaraan bermotor, Dirinya sepakat mengusulkan persentase penurunan pajak BBM dikisaran terendah sesuai dengan aturan yang ada, sehingga masyarakat dapat menikmati murahnya harga pertalite di Riau.

"Contoh saja, di Sumatra Barat cabe, bawang dan lainnya lebih murah dibandingkan di Riau, karena Sumbar daerah penghasil. Logikanya minyak harus lebih murah di Riau, karena daerah penghasil," sebut Marwan.

Ia juga menyarankan agar Pemprov mendalami rumusan penetapan harga dasar yg ditetapkan Pertamina. Sebagai daerah penghasil minyak logikanya harga dasar bahan bakar ditetapkan terjangkau oleh masyarakat.

Hal yang sama juga diutarakan Sekretaris Komisi III DPRD Riau, Suhardiman Amby. Menurutnya Badan Pendapatan Daerah hendaknya mengoptimalkan sumber pemasukan PAD. Dia menyarankan agar pengepul pajak daerah menerapkan teknologi terkini untuk pemaksimalan pajak. Hal itu untuk meminimalkan peluang terjadinya lobi-lobi antara petugas pajak dengan wajib pajak.***3***