Sungai Dumai Tercemar Limbah Plastik

id sungai dumai, tercemar limbah plastik

Dumai, 18/6 (ANTARA) - Sungai di Kota Dumai, Riau, saat ini tercemar limbah plastik, sehingga dikhawatirkan dapat mengancam ekosistem mangrove dan hewan di sekitarnya, kata Ketua Pecinta Alam Bahari Club Darwis Muhammad Saleh.

Ia di Dumai, Jumat, mengatakan, banyaknya limbah atau sampah plastik dapat menghambat bahkan membunuh kehidupan sejumlah makhluk dan tumbuhan di sekitar sungai tersebut.

Hal itu, menurut dia sangat disayangkannya mengingat mangorove merupakan tanaman yang sangat berjasa dalam pelestarian sungai Dumai terutama dalam menjaga keutuhan sungai agar tetap lestari.

"Kegunaan mangrove sangat banyak terutama untuk kehidupan pantai dan sekitar muara sungai, karena akarnya dapat menyerap logam berat, serta mampu menahan abrasi air laut ke daratan, melambatkan arus pasang surut, menahan sedimentasi dari daratan, dan tegakannya berfungsi sebagai penahan gelombang," katanya.

Menurut dia, sampah plastik yang saat ini mencemari sungai Dumai dapat mengganggu kelestarian pinggir sungai sebab dapat membunuh tumbuhan penyangga yang ada disekitar muara sungai tersebut," katanya.

Ia menjelaskan sampah plastik yang menutupi akar tumbuhan mangorve dapat mengganggu keluar dan masuk udara atau abrasi pada akarnya. Apalagi dalam jumlah yang kian membesar, sampah-sampah pelastik tersebut akan semakin cepat membunuh kehidupan mangrove.

Selain dapat merusak kelestarian ekosistem mangrove di sekitar muara Sungai Dumai, menurut Darwis sampah plastik tersebut juga dapat menganggu tranportasi yang ukurannya lebih kecil. Sebab sampah-sampah tersebut bisa tersangkut di kipas kapal, sehingga aktivitas masyarakat lainnya juga terganggu.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, kata dia, limbah pelastik itu berasal dari sejumlah kapal sembako yang melintas di perairan sungai di Dumai.

Dalam menjaga kelangsungan ekosistem dan pelestarian lingkungan, pecinta lingkungan di Kota Dumai melakukan kegiatan rutin membersihkan sungai.

Selama dua bulan melakukan kegiatan itu, mereka telah mengumpulkan sedikitnya satu ton limbah plastik di sungai.