Pelabuhan dan Kapal Roro Dumai-Rupat Tidak Layak Serta Kotor, Mahasiswa Protes Dishub Riau

id pelabuhan dan, kapal roro, dumai-rupat tidak, layak serta, kotor mahasiswa, protes dishub riau

Pelabuhan dan Kapal Roro Dumai-Rupat Tidak Layak Serta Kotor, Mahasiswa Protes Dishub Riau

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Puluhan mahasiswa mendesak Dinas Perhubungan Provinsi Riau melakukan intervensi untuk meningkatkan pelayanan penyebarangan kapal "roll on roll off" atau Ro-Ro rute Kota Dumai menuju Rupat, Bengkalis.

Desakan itu disampaikan oleh sekitar 30 mahasiswa yang tergabung dalam himpunan pelajar mahasiswa Rupat-Pekanbaru (HPMP-R) dengan menggelar aksi damai di Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Riau, Kota Pekanbaru, Jumat.

Penyeberangan Dumai menuju Pulau Rupat, Bengkalis saat ini dilayani dengan menggunakan satu unit Kapal Ro-Ro bernama Kakap. Selama ini, pengelolaan penyeberangan tersebut merupakan kewenangan Dinas Perhubungan setempat.

Mahasiswa menilai, pelayanan penyeberangan yang dilakukan oleh instansi terkait di daerah dilakukan asal-asalan. Bahkan, kondisi kapal yang beroperasi dalam keadaan tidak layak. Kondisi tersebut dikhawatirkan mengancam keselamatan masyarakat.

"Perlu diketahui, bahwa kapal Ro-Ro yang ada sangat tidak layak beroperasi," kata Junaidi dalam orasinya.

Selain tidak layak secara fisik, kapal tersebut juga sangat kotor. Bahkan, pengguna kapal harus menahan untuk buang air selama kapal melakukan perjalanan laut lebih kurang 45 menit lamanya.

Padahal, setiap hari kapal tersebut menjadi andalan utama masyarakat untuk menyeberang ke dari Rupat menuju Kota Dumai serta sebaliknya.

Ia mengatakan, ketidaknyamanan pengguna jasa angkutan Ro-Ro di Rupat-Dumai tidak hanya berada di dalam kapal, namun sedari pelabuhan, kondisinya sangat memprihatinkan.

"Tidak ada bangku-bangku untuk penumpang yang antre. Bahkan, kami harus menunggu lebih dari satu jam hanya menunggu giliran naik ke kapal. Ini murni penderitaan masyarakat yang kami sampaikan," ujarnya.

Selain itu, Junaidi juga menyebut, begitu banyak aktivitas pungutan liar yang dilakukan oleh oknum-oknum pegawai Dinas Perhubungan yang tidak bertanggung jawab.

Menanggapi desakan tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Riau, M Taufik mengakui bahwa pelayanan Ro-Ro di pesisir Riau tersebut jauh dari kata layak, termasuk Ro-Ro yang saat ini beroperasi.

"Kami akui ada pelayanan yang belum maksimal. Ini jadi masukan kami untuk memperbaiki tuntutan masyarakat di sana," ujarnya.