Tanggulangi Karlahut, BPBD Riau Punya Anggaran Rp2,1 Miliar

id tanggulangi karlahut, bpbd riau, punya anggaran, rp21 miliar

Tanggulangi Karlahut, BPBD Riau Punya Anggaran Rp2,1 Miliar

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Provinsi Riau mengalokasikan dana Rp2,4 miliar untuk penanggulangan kebakaran lahan dan hutan atau karhutla, yang dialokasikan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2018.

"Anggaran yang tersedia untuk penanggulangan bencana Karhutla yang dialokasikan di BPBD tahun 2018, total Rp2.405.568.600," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger, kepada Antara di Pekanbaru, Kamis.

Anggaran tersebut terbagi untuk kegiatan pencegahan hingga saat terjadi kondisi kedaruratan.

Porsi anggaran untuk pencegahan seperti pengadaan peralatan pemadam kebakaran, sosialisasi dan pelatihan penanggulangan karhutla mencapai Rp1.329.606.400.

Sementara itu, anggaran untuk operasi siaga darurat karhutla mencapai Rp1.075.962.200.

Terhitung sejak 19 Februari hingga 31 Mei 2018, Riau sudah berada pada status Siaga Darurat Karhutla.

Pemerintah Provinsi Riau menetapkan kondisi ini karena pada awal tahun 2018 terjadi peningkatan jumlah titik panas (hotspot) dan luas Karhutla yang sangat naik signifikan.

Dalam data Satgas Penanggulangan Karhutla Riau, pada kurun tanggal 14-21 Januari luas kebakaran lahan dan hutan mencapai 641,3 hektare (ha).

Edwar mengatakan Satgas membutuhkah bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memperkuat pemadaman Karhutla dari udara. Karena itu, Satgas mengusulkan adanya bantuan helikopter untuk bom air dan pesawat untuk modifikasi cuaca dan hujan buatan.

"Secara lisan sudah saya sampaikan kepada BNPB, dan tinggal menunggu surat resmi dari Gubernur Riau. Insya Allah pada kesempatan pertama akan kita penuhi segala persyaratannya," kata Edwar.

Sementara itu, prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyatakan bahwa Satelit Terra & Aqua mendeteksi delapan titik panas (hotspot) di Riau pada pagi ini. Dari jumlah tersebut, sebanyak empat "hotspot" memiliki tingkat keakuratan di atas 70 persen sehingga dipastikan merupakan titik api.

Empat titik api terdeteksi masing-masing di Kabupaten Bengkalis, Siak, Rokan Hilir dan Kota Dumai.

Meski begitu, BMKG memprakirakan masih ada peluang hujan dengan intensitas ringan di beberapa daerah di Riau. Area yang berpeluang hujan antara lain di Pekanbaru, Pelalawan, Kuantan Singingi, Rokan Hulu dan Kampar. Hanya saja, area yang terdapat titik api belum ada tanda-tanda akan hujan.