Pekanbaru (Antarariau.com) - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menyebutkan kekompakan semua pihak menjadi kunci keberhasilan dalam menangani kebakaran lahan dan hutan pada tahun 2016.
"Riau ini dalam mengatasi Karhutla sangat kompak mulai dari satuan tugas, sampai ke pemerintah setingkat desa sampai teratas," kata Arsyadjuliandi Rachman pada Rapat Evaluasi Darurat Penanggulangan Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) Riau, di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Kamis.
Ia menyatakan sangat mengapresiasi semua pihak yang tergabung dalam Satuan tugas (Satgas) Karhutla Riaudalam upaya mengurangi titik api di Provinsi Riau. "Satgas dalam upaya ini jauh lebih baik, lebih semangat dan bekerja keras dalam mengatasi kebakaran hutan," sebutnya.
Komandan Korem 031/Wirabima (WB) Brigjen TNI Nurendi, yang juga menjabat sebagai Komandan Satgas Karlahut Riau menyampaikan laporan dalam upaya pemadaman api.
"Kami tergabung dengan tujuan satu, yakni bagaimana tidak terjadi lagi bencana asap di Riau ini," tuturnya.
Dikatakannya, sudah 18 tahun musibah kebakaran hutan terjadi di Riau dampaknya pun luarbiasa mulai banyak masyarakat terkena Ispa, transportasi udara lumpuh, sekolah terganggu, rusaknya ekosistem, flora dan fauna, begitupun negara tetangga yang merasakan dampak asap.
"Ini tahun ke 19, dan kita sudah berupaya keras untuk menanggulangi bencana ini, " sebutnya.
Dikatakannya, lebih dari 1.500 hektare luasan lahan terbakar di Riau dan 78 kasus pembakar lahan yang berhasil di ringkus pada 2016. Ia mengklaim upaya ini merupakan buktinya nyata bahwasanya Riau pro aktif dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan.
"Dibandingkan dengan tahun lalu, sekarang ini tidak ada sepertiganya dari luas kebakaran tahun lalu ada sekitar 20 ribu hektare lebih," tuturnya.
Untuk diketahui, belum lama ini Satgas Karhutla Riau yang berkoordinasi dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menyebar dua ton garam di langit Riau guna membentuk hujan buatan di wilayah langit Kabupaten Bengkalis, Siak dan Pelalawan.
Upaya lainnya, dengan pembuatan sekat kanal, pembuatan embung, restorasi gambut, penyebaran brosur larangan pembakaran hutan, Swadaya Masyarakat di pedesaan, serta patroli gabungan yang gencar terus dilakukan.
Rapat gabungan dihadiri oleh Kepala Staf kepresidenan Teten Masduki, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei, Badan Restorasi Gambut Nazir Foead, DPRD Riau, Polda Riau, dinas dan badan terkait serta sejumlah pelaku usaha di Riau.
Kepala BNPB Willem Rampangilei usai mendengar paparan dari Komandan Satgas Karlahut Riau juga menyampaikan pujian terhadap keberhasilan Riau menangani kebakaran. "Riau kompaknya luar biasa," kata Willem.
Ia berharap keberhasilan tersebut bisa terus dipertahankan dengan menitikberatkan pada respon cepat agar kebakaran bisa dipadamkan sedari dini sehingga tak meluas dan menimbulkan bencana asap.
Oleh: Diana Syafni
Berita Lainnya
Banyak Warga Berobat Ke Malaysia, Gubri Himbau Pelaku Kesehatan Tingkatkan Pelayanan
21 August 2016 12:47 WIB
Antisipasi Konflik, Gubri Himbau Masyarakat Untuk Perkuat Toleransi
01 August 2016 21:17 WIB
Halal Bihalal Bersama ASN Pemprov Riau, Gubri Himbau SKPD Kejar Serapan APBD
11 July 2016 10:32 WIB
Perwakilan PBB Palestina minta masyarakat internasional untuk tekan Israel
18 April 2024 13:56 WIB
Menko Airlangga sebut pemerintah pantau situasi global terkait bantuan untuk masyarakat
16 April 2024 16:29 WIB
BMKG imbau masyarakat di beberapa daerah untuk waspadai potensi hujan lebat
15 April 2024 12:52 WIB
Menko Airlangga tegaskan program perlindungan sosial untuk membantu masyarakat
05 April 2024 11:37 WIB
Menteri ESDM Arifin Tasrif sebut 90 persen anggaran 2023 untuk infrastruktur masyarakat
20 March 2024 15:20 WIB