Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Nasional Penanggulangan Penanggulangan Bencana akan mengirimkan empat unit helikopter ke Provinsi Riau guna membantu menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di wilayah tersebut.
"BNPB menjanjikan kita untuk mengirimkan empat helikopter ke Riau. Saat ini tengah mengurus izin administrasinya," kata Kepala BPBD Riau Edwar Sanger kepada Antara di Pekanbaru, Jumat.
Ia menjelaskan izin yang sedang diurus BNPB adalah "Flight Clearance" dan "Security Clearence". Menurutnya, empat jenis heli yang dijanjikan BNPB tersebut merupakan jenis yang besar yang dapat digunakan multi fungsi seperti pengeboman air dan transportasi prajurit.
"Ada empat jenis heli yang besar seperti Super Puma dan MI 171," ujarnya.
Menurut Edwar, keempat heli tersebut nantinya akan disiapkan untuk berada di Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru sehingga sewaktu-waktu dapat digunakan bila terjadi Karhutla. "Untuk berapa lama heli itu disini, tergantung kondisi kebakaran di Riau. Mudah-mudahan tidak seperti tahun lalu," jelasnya.
Ia mengatakan saat ini Satgas Karhutla Riau masih mengandalkan helikopter bantuan dari dua perusahaan kertas untuk melakukan pemadaman api melalui jalur udara. Setidaknya ada tiga helikopter yang menjadi andalan Satgas Karhutla Riau dari PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), anak usaha dari Asia Pacific Resources International Holdings Limited (APRIL) Group dan Indah Kiat Pulp and Paper.
Kepala BNPB Willem Rampangilei usai mengunjungi lokasi kebakaran lahan dan hutan di wilayah pesisir Riau yakni Kota Dumai dan Kabupaten Bengkalis berujar akan mengerahkan bantuan pinjaman helikopter untuk "water boombing" dan tehnik modifikasi cuaca.
"Penetapan status siaga darurat oleh Provinsi Riau, maka pemerintah pusat melalui BNPB memiliki dasar hukum untuk beri bantuan kapasitas yang tidak dimiliki oleh daerah," ujar dia beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan, saat ini di Riau sudah miliki tiga helikopter yang selalu siaga dan bisa digunakan untuk patroli atau "water boombing" sewaktu-waktu.
"Tiga helikopter ini memang masih kurang, tapi BNPB menyiapkan heli apabila diperlukan setiap saat bisa dioperasikan," katanya.