PTPN V Dorong Manisnya Bisnis Madu Suardi

id ptpn v, dorong manisnya, bisnis madu suardi

PTPN V Dorong Manisnya Bisnis Madu Suardi

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pedagang Madu Suardi Tombang (30) tak ingin main-main dalam usahanya, kegigihannya dalam menggeluti bisnis Istana Madu Tesso, kini terasa manis semanis madu.

Walaupun sekedar coba-coba, usaha yang dimulainya di 2005 lalu, berselang tujuh tahun setelah mengamati dan mempelajari, akhirnya pada 2012 Suardi memutuskan serius menekuni usahanya.

Ia melihat peluang usaha madu sangat menjanjikan, apalagi di Riau, terdapat beberapa daerah pengasil madu terbesar diantaranya Kabupaten Kampar, Kuansing, Pelalawan, Rokan Hulu, Rokan Hilir, hingga Kabupaten Siak.

Madu menjadi salah satu hasil alam yang sangat banyak manfaat dan kegunaannya, baik untuk kesehatan hingga kecantikan.

"Usaha madu kami terdiri atas dua bagian. Pertama bagian produksi yang terdapat di Kabupaten-Kabupaten penghasil madu. Yang kedua bagian distribusi yang berlokasi di kota Bangkinang Kampar Provinsi Riau," kata Suardi.

Berkembangnya usaha Suardi tidak luput akibat kegigihan dan keuletannya, termasuk berkat bantuan PTPN V yang memberikan bantuan kemitraan kepada Suardi. Dengan bantuan dari Perusahaan, Suardi memiliki tambahan modal yang berdampak kepada peningkatan hasil produksi.

"Awalnya hanya bisa memproduksi 100 sampai 150 kg setiap bulan, setelah mendapat suntikan modal kami bisa memproduksi madu mencapi 400 hingga 600 kg setiap bulannya," ujar pria yang mengaku pernah menjadi wartawan sebelum fokus di usaha madu.

Produk madu dari usaha Suardi ini juga sudah bisa dipasarkan keluar dari Kabupaten Kampar sampai ke Provinsi Sumatra Barat. Hasilnya Suardi dan tiga anggotanya kini mulai merasakan manisnya hasil madu penjualan madu.

"Sudah lumayanlah bang. Sudah bisa menghidupi keluarga dan membuka lapangan kerja bagi pemuda sekitar, "ucapnya lagi.

Suardi bercita-cita usahanya terus berjalan dengan lancar dan dapat berkembang dengan pesat. Selain peningkatan produksi, Suardi juga berharap produknya dapat dikenal secara nasional bahkan sampai ketingkat internasional. Ia bermimpi suatu saat madunya akan menjadi komoditas ekspor yang tidak hanya mengangkat perekonomian dirinya, tetapi juga mereka yang terlibat dalam proses produksi dan distribusi madu.

"Saya bermimpi manisnya madu ini bisa dirasakan oleh semua pihak yang terlibat. Mudah-mudahan PTPN V bisa terus membantu," tukasnya.

Terakhir Suardi berharap kepada PTPN V untuk dapat meningkatkan program-program binaan untuk mitra PTPN V dan berharap Perusahaan bisa lebih memperkenalkan hasil produk dari mitra binaan, bukan hanya didalam negeri saja tetapi sampai keluar negeri.