Tembilahan (Antarariau.com) - Sebanyak 10 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) menerima penghargaan Berprestasi dari Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir.
Penyerahan penghargaan oleh Bupati Kabupaten Inhil, Muhammad Wardan diwakili Sekretaris Daerah, Said Syarifuddin dilakukan saat peringatan HUT ke-46 Korpri, HUT ke-72 PGRI dan Hari Guru Nasional Tahun 2017 digelar di Lapangan Jalan Gajah Mada Tembilahan, Rabu (29/11).
10 ASN yang mendapatkan penghargaan, yakni dr Afrizal MM (Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Raja Musa Sungai Guntung), Toto (Kasi Trantibum pada Kantor Camat Tembilahan Hulu), Budi Supriyanto SH (Kepala Sub Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia Setda Kabupaten Inhil), Efrizon (Kepala Sub Bidang Pengadaan dan Pemberhentian ASN BKPSDM Kabupaten Inhil).
Selanjutnnya, Andy Slamet (Pemroses RencanaProgrampada RSUD Puri Husada Tembilahan), Hartini (Fungsional Umum pada Bagian Humas dan Protokol Setda Kabuaten Inhil), Nani Mariani (Kepala TK Negeri Pembina Tembilahan Hulu), Non Syafriafdi (Kepala SD Negeri 006 Sungai Ara Kecamatan Kempas), Dahlia (Kepala SMP Negeri Satu Atap Sungai Rukam) dan Najab (Penyuluh Pertanian Madya pada Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Inhil).
"Sejak pertama kali berdiri, korpri sebagai satu-satunya wadah bagi pegawai Republik Indonesia selalu berupaya terus menerus dalam meneguhkan fungsinya sebagai perekat dan pemersatu bangsa, menjaga netralitas dan hanya berkomitmen tegak lurus terhadap kepentingan bangsa dan negara," ungkap Sekda membacakan sambutan Presiden Jokowi.
Sejalan dengan berlakunya undang-undang Aparatur Sipil Negara, Korpri siap bertransformasi menjadi bagian integral dari pemerintahan yang berperan menjaga kode etik dan standar profesi, mewujudkan jiwa korps sebagai pemersatu bangsa, memberikan perlindungan hukum, serta mengemban kesejahteraan anggota.
"Ketika kita bicara memenangkan kompetisi global dengan pelayanan publik yang prima, maka sesungguhnya anggota Korpri berada di garis depan perjuangan," katanya.
Sedangkan terkait guru, harus diakui bahwa masih banyak persoalan guru yang belum sepenuhnya teratasi. Oleh sebab itu, kebijakan-kebijakan yang sedang dan akan terus dilaksanakan adalah menjadikan guru lebih kompeten, profesional, terlindungi dan pada gilirannnya lebih sejahtera, mulia dan bermartabat.
"Pemberian tunjangan profesi bagi guru yang telah tersertifikasi, serta tunjangan khusus bagi guru yang mengabdi di daerah khusus akan terus menjadi perhatian. Demikian pula guru-guru yang memiliki keahlian ganda untuk memenuhi kebutuhan pendidikan kejuruan akan terus ditingkatkan bersamaan dengan program-program guru garis depan untuk mencapaian pemerataan pendidikan yang berkualitas," sebut Sekda, membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy. (ADV)