Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI memuji komitmen Pemerintah Provinsi Riau untuk mendukung suksesnya pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 lewat anggaran penuh.
"Saya tidak usah sebut provinsinya ada beberapa Pemda di Indonesia yang tidak mendukung penuh pembiayaan Pilkada, terbukti Naskah Perjanjian Hibah Daerah (MPHD) sudah di tandatangani dipotong lagi, tidak seperti Riau, " kata Komisioner Bawaslu Fritz Edward Siregar pada acara sosialisasi/tatap muka dengan masyarakat dan stakeholder oleh Bawaslu RI dalam rangka persiapan pengawasan Pemilihan Kepala Daerah serentak 2018, di Pekanbaru, Kamis.
Fritz Edwar Siregar menyatakan ucapan terimakasihnya kepada Provinsi Riau atas dukungannya bagi pelaksanaan Pilkada 2018.
"Kami ucapkan terimakasih Riau mendapatkan dukungan yang lumayan dari Pemda dalam mensukseskan kinerja Bawaslu, " tuturnya disambut tepuk tangan peserta.
Karena itu ia berharap walau jumlah Panwaslu kabupaten/kota terbatas kedepan mampu melaksanakan tugas, menjaga integritas Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.
Ia menyatakan tidak dapat dipungkiri proses Pemilu selalu ada masalah seperti demo, namun diyakini itu bisa ditekan jika ada dukungan semua pihak termasuk masyarakatnya.
"Kita yakini bahwa Pilkada 2018 dan Pemilu di Riau akan lebih baik kedepan, apapun yang terjadi dimasa lalu bisa jadi evaluasi. Makanya pengawasan partisipatif menjadi corong utama kami, " pungkasnya.
Sementara itu Sekretaris Daerah Provinsi Riau Ahmad Hijazi saat membacakan pidato Gubernur Riau menyatakan Bawaslu harus mampu bertugas guna meminimalisasi penyimpangan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019, selain tanggungjawab bersama seluruh elemen di kabupaten/kota dan masyarakat.
"Pemerintah Provinsi Riau mendukung Pilkada serentak melalui penyediaan dana, " ujarnya.
Ia menyatakan Riau berharap Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 harus berkualitas. Karena itu setiap penyimpangan segera ditindaklanjuti oleh penyelenggara Pemilu dan aparat.
"Saya minta semua anggota Bawaslu untuk menyosialisasikan Pemilu dengan demikian dapat mencegah penyimpangan akibat ketidaktahuan dan akhirnya menghasilkan kepala daerah yang berintegritas," pesan Gubernur yang dibacakan Sekda lewat pidatonya.
Ia juga berharap agar semua proses berjalan aman kondusif dan lebih baik dari sebelumnya.
Sebelumnya diberitakan Pemprov Riau telah menyalurkan anggaran daerah dalam bentuk hibah senilai Rp453 miliar untuk pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun depan.
Sekretaris Daerah Provinsi Riau Ahmad Hijazi mengatakan proses pencairan dana itu sudah melalui tahapan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) antara Pemprov dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau.
"Sudah kami kucurkan Rp453 miliar dengan rincian Rp324 miliar untuk KPU, dan sisanya Rp84 miliar untuk anggaran Badan Pengawas Pemilu (pemilu)," katanya usai rapat persiapan Pilkada Gubernur Riau 2018 bersama Komisi II DPR di Pekanbaru, Jumat (29/9).
Pencairan anggaran itu dilakukan Pemprov secara bertahap yaitu di APBD murni 2017, APBD perubahan 2017, dan APBD murni 2018, sedangkan proses tahapan pilkada Riau 2018 dimulai pada triwulan IV/2017.
Berita Lainnya
Pemprov Riau hibahkan 10 ribu meter persegi lahan untuk pengadilan militer
16 December 2024 20:56 WIB
Sukses dukung UMKM naik kelas, Pemprov Kepri tambah pagu subsidi ke BRK Syariah
16 December 2024 12:15 WIB
Pemprov DKI targetkan seluruh armada Transjakarta berbasis listrik di 2030
10 December 2024 14:37 WIB
Pemprov Riau peroleh dana pengembangan lingkungan hidup 2,07 juta dolar AS
07 December 2024 20:02 WIB
Pemprov DKI optimalkan pemeliharaan rumah pompa agar maksimal tangani banjir
07 December 2024 11:38 WIB
Pemprov DKI perbanyak RTH guna perbaiki kualitas udara
06 December 2024 13:27 WIB
Pemprov Riau segera tetapkan status siaga banjir dan tanah longsor
04 December 2024 22:22 WIB
Sebanyak 113.000 warga Pekanbaru terima kartu prakerja
02 December 2024 6:34 WIB