Lhokseumawe (Antarariau.com) - Tas raksasa bermotif Aceh milik Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe memecahkan rekor tas motif tradisional terbesar Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Pada Minggu sore, di Lapangan Hira, Manajer MURI Andre Purwandono secara simbolis menyerahkan sertifikat rekor MURI kepada Kepala KPw BI Lhokseumawe Yufrizal sebagai pengakuan atas rekor baru yang dicetak tas berwarna coklat dengan panjang 3,25 meter, tinggi 1,5 dan memiliki lebar 1,4 meter.
Pembuatan tas itu menghabiskan 27 meter kain Prada, 25 metre kain lapis kawat, kain krah 6,5 meter, 36 gulung benang ekstra, 10 gulung rakit dan dua gulung perekat.
Andre menjelaskan tas dengan ukuran besar tersebut dinilai superlatif bukan semata karena ukurannya melampaui rata-rata ukuran tas, namun juga karena keunikan motifnya.
"Selain besar, tas ini juga menarik karena memiliki motif tradisional daerah, sehingga lain daripada yang lain," kata Andre.
Yufrizal menjelaskan replika tas raksasa yang pernah ditampilkan pertama kali saat Gampong Expo 2017 di Lhokseumawe beberapa waktu lalu tersebut merupakan hasil kerajinan para pengrajin tas motif Aceh di Aceh Utara yang dibina oleh BI Lhokseumawe. Tas tersebut selama ini dipajang di ruang lobi Gedung BI Lhokseumawe.
Berita Lainnya
BBPOM pecahkan rekor MURI tanam 10.000 tanaman obat
19 July 2023 7:04 WIB
Oreo berhasil pecahkan rekor MURI ucapan ulang tahun terbanyak
15 September 2022 11:05 WIB
Universitas Indonesia pecahkan rekor dunia membatik dan paduan suara terbanyak
25 August 2022 15:49 WIB
Kodam Pattimura pecahkan rekor makan papeda terbanyak
22 May 2022 15:54 WIB
Lanal Dumai turut menanam 4.500 mangrove pecahkan rekor MURI
07 October 2019 15:52 WIB
2.890 penari piring Solok Selatan pecahkan rekor dunia
23 September 2019 5:06 WIB
5.000 karateka pecahkan rekor MURI
08 September 2019 12:25 WIB
Mantap, Festival Pacu Jalur Riau pecahkan dua rekor MURI
23 August 2019 18:30 WIB