Tahan Imbang PSPS, Arema Dipastikan Juara ISL 2009-2010

id tahan imbang, psps arema, dipastikan juara, isl 2009-2010

Pekanbaru, 26/5 (ANTARA) - Tim Arema Indonesia dari Kota Malang, Jawa Timur, dipastikan menjadi juara Indonesia Super League (ISL) 2009/2010 setelah menahan PSPS Pekanbaru dengan skor 1-1 di Kaharuddin Nasution, Pekanbaru, Rabu.

Masing-masing gol diciptakan oleh pemain asing kedua tim yang berposisi sebagai striker yakni Noh Alamsah pada menit ke-40 babak pertama, kemudian dibalas Dzumafo Herman di menit ke-48 babak kedua melalui titik putih.

Dengan hasil imbang itu maka posisi Arema di puncak klasemen dipastikan tidak akan tergeser dengan mengumpulkan 70 poin dari 33 kali pertandingan. Pesaing terdekatnya Persipura Jayapura yang mengumpulkan 66 poin dari 33 kali harus puas di posisi kedua, meski kedua tim tersebut masih menyisakan satu pertandingan terakhir yang tidak menentukan lagi.

Semengat merebut poin tim "Singo Edan", julukan bagi Arema, telah terlihat sejak "kick off" babak pertama dimulai yang disaksikan oleh sekitar 20.000 lebih suporter tuan rumah Askar The King yang memadati Stadion Kaharuddin Nasution.

Para pemain tim tamu terlihat begitu mendominasi jalannya pertandingan pada semua lini, sehingga "Askar bertuah", julukan bagi PSPS yang dikenal sebagai tim jago kandang hanya bisa bertahan dan tidak berkutik meladeni "Singo Edan".

Kerja sama yang diperagakan oleh tim besutan Robert Alberts dan asisten pelatih Liestiadi seakan tidak mampu dihentikan benteng pertahanan PSPS, Dedy Gusmawan dan kawan-kawan, sehingga mereka tidak mampu berbuat banyak.

Striker tim nasional Singapura yang bermain untuk Arema, Noh Alamsyah, lepas dari kawalan pemain belakang PSPS dan menjebol gawang yang dijaga Dede Sulaiman di menit ke-40. Skor bertahan 0-1 bagi Arema hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, para pemain tuan rumah langsung memberi kejutan dengan melakukan serangan ke jantung pertahanan "Singo Edan" melalui pemain sayap PSPS, Putut Waringin Jati sehingga harus dijatuhkan Piere Njanka di dalam kotak terlarang.

Melihat peristiwa itu wasit Iis Isya Permana langsung menunjuk titik putih memberikan hadiah penalti kepada tim tuan rumah yang berhasil dieksekusi oleh Dzumafo Herman pada menit ke-48 sehingga membuat skor imbang 1-1.

Terciptanya gol balasan tim tuan rumah itu menyebabkan permainan yang ditampilkan oleh kedua tim keras dan menjurus kasar, bahkan sempat terjadi ketegangan antar pemain setelah Noh Alamsah menyikut stopper PSPS, Dedy Gusmawan, yang langsung terjatuh.

Melihat kejadian itu para pemain PSPS yang lain langsung berlari mendekati Dedy Gusmawan dan Noh Alamsah, begitu juga para pemain lawan. Bahkan pemain Arema yang duduk di bangku cadangan berlari masuk ke dalam lapangan.

Perkelahian antar pemain di dalam lapangan pun tak terelakan dan pertandingan sempat dihentikan 10 menit setelah para petugas keamanan masuk ke dalam lapangan melerai pemain kedua tim yang sedang bertikai.

Setelah pemain kedua tim berhasil dilerai, pertandingan kemudian dilanjutkan, namun hingga babak kedua berakhir skor tetap bertahan 1-1.