Program Inseminasi Buatan Sapi Siak Diklaim Telah Mencapai 75 Persen

id program inseminasi, buatan sapi, siak diklaim, telah mencapai, 75 persen

Program Inseminasi Buatan Sapi Siak Diklaim Telah Mencapai 75 Persen

Siak (Antarariau.com) - Dinas Peternakan dan Perikanan menyebutkan program peningkatan sapi melalui Inseminasi Buatan (IB) di wilayah setempat sudah diangka 75,24 persen dari 3.300 ekor sapi yang ditargetkan.

"Pada akhir Desember 2016 lalu dari 22.500 ekor total ternak sapi di Kabupaten Siak, sebanyak 3.300 ekor diantaranya masuk gerakan serentak inseminasi buatan (GB-IB)," kata Kepala Bidang Produksi dan Pengembangan Ternak Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Siak Muhammad Wahiddun di Siak, Kamis.

Dia sampaikan, realisasi Upsus Siwab Kabupaten Siak untuk IB per 25 Oktober sebanyak 2.513 ekor atau 75,24 persen, sedangkan sapi yang sudah bunting (IB + alami) angkanya sudah mencapai 3.145 ekor, dan lahir 1.642 ekor /92,71 persen.

"Mudah-mudahan program IB sebelum akhir tahun tercapai. Kita akan mengintensifkan dengan sinkronisasi birahi menggunakan hormon, dengan target 750 hingga 1000 ekor sampai pertengahan Desember," kata Wahid lagi.

Dia mengatakan langkah peningkatan populasi sapi melalui IB untuk menyukseskan program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) tahun 2017 yang diluncurkan oleh Kementerian Pertanian.

Menurut Wahid, Upsus Siwab di Siak dilakukan untuk mendukung komitmen pemerintah pusat untuk menjadi swasembada daging yang ditargetkan tercapai pada 2026, sekaligus mewujudkan Indonesia mandiri dalam pemenuhan pangan asal hewan.

"Program Upsus Siwab akan memaksimalkan potensi sapi indukan dalam negeri agar terus menghasilkan pedet atau anak sapi, sehingga populasi ternak sapi terus meningkat setiap tahunnya," katanya menambahkan.

IB mampu memperbaiki keturunan dan kualitas sapi, dengan begitu ternak lokal dapat menghasilkan anak sapi unggulan seperti simmental, brahman cross, atau sesuai dengan jenis yang diinginkan peternak.

Dia sampaikan, pihaknya menargetkan ada sebanyak 2.000 kelahiran pada tahun 2017 ini. Sedangkan per 25 Oktober sudah ada sebanyak 1.642 ekor sapi bunting atau 92 persen.