Pekanbaru (Antarariau.com) - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Pekanbaru mendalami dugaan seorang cucu membunuh neneknya yang ditemukan dikubur di lantai bawah tempat tidurnya pada Minggu (8/10).
"Sementara ini belum bisa ditemukan keberadaan sang cucu, masih kita dalami apakah terlibat atau tidak," kata Kepala Satreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Ariyanto di Pekanbaru, Selasa.
Sampai saat ini, lanjutnya, kepokisian masih melakukan penyidikan dengan memintai keterangan saksi dan olah Tempat Kejadian Perkara. Pihaknya juga telah melakukan otopsi terhadap mayat perempuan 70 tahun atas nama Hj Tamiah tersebut.
"Dari hasil otopsi rumah sakit memang benar ada kekerasan benda tumpul terdapat pada kepala korban. Kita simpulkan korban diduga adalah akibat pembunuhan," ungkapnya.
Korban ditemukan di rumahnya berlokasi di Jalan Raja Panjang, Desa Okura, Kecamatan Rumbai Pesisir.
Itu setelah saksi, anak korban ED (39) curiga lalu memeriksa seluruh isi kamar korban.
Lalu pada saat saksi mengangkat "Spring Bed" di dalam kamar korban dan melihat ada gundukan bekas galian tanah. Kemudian ia mengorek tanah gundukan menggunakan parang dan pada saat itu keluar bau tidak sedap. Selanjutnya saksi menggali gundukan tanah tersebut dengan cangkul dan menemukan korban dalam keadaan telentang dan sudah mengeluarkan bau tidak sedap.
Pengakuan anak korban lainnya RN (perempuan, 48 tahun) sejak Kamis (5/10) dia curiga karena rumah terkunci dari luar. Bahkan ketika dia memanggil korban dengan cara menggedor jendela kamar, pintu depan dan pintu belakang, korban tidak menjawab hingga akhirnya dibuka dan kamarnya didobrak.
Menurutnya selama ini orangtuanya itu tinggal bersama anaknya TW (19) yang merupakan cucu korban. Sejak Kamis (5/10) sampai sekarang anak saksi RN itu tidak diketahui keberadaannya.
Polisi Curigai Kemungkinan Nenek Tamiah Tewas Oleh Cucunya
