Petugas BBKSDA Riau Temukan Dua Bunga Bangkai Mekar Tiga Meter

id petugas bbksda, riau temukan, dua bunga, bangkai mekar, tiga meter

Petugas BBKSDA Riau Temukan Dua Bunga Bangkai Mekar Tiga Meter

Pekanbaru (Antarariau.com) - Dua bunga bangkai (Amorphopallus Gigas) berukuran raksasa masing-masing setinggi 3,3 meter dan 3,97 meter tumbuh dan mekar di hutan Cagar Alam Bukit Bungkuk, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.

"Kondisinya saat ini sedang mekar. Temuan ini sangat menakjubkan bagi kami dan masyarakat adat," kata Kepala Seksi Wilayah III Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Bintang "Cobar" Hutajulu kepada Antara di Pekanbaru, Minggu.

Bintang mengatakan dua tanaman langka tersebut ditemukan oleh petugas Seksi Wilayah III BBKSDA Riau saat melakukan survei ekologi dan pengawasan rutin kawasan Cagar Alam Bukit Bungkuk yang berlokasi di Kecamatan Kuok tersebut, pekan lalu.

Selama sepekan pula, ia bersama petugas terus menjaga keberadaan bunga bangkai tersebut. Ia juga menjelaskan terus memberikan pemahaman kepada masyarakat adat sekitar untuk menjaga momen langka, tumbuh dan mekarnya bunga langka itu.

"Jadi saya jelaskan ke ninik mamak (masyarakat adat) di sini. Bunga ini bunga langka, desa kita sangat beruntung ada bunga ini," jelasnya.

Seketika mendengar penjelasan tersebut, masyarakat setempat menyadari pentingnya dan berharganya keberadaan bunga itu.

Ia mengatakan masyarakat yang masih bergantung hidup di hutan dan sebelumnya tidak mengetahui keberadaan bunga itu, kini ikut menjaganya hingga mulai mekar akhir pekan ini.

Lebih jauh, dia menjelaskan bahwa bunga itu hanya akan mekar selama dua hari, dan membutuhkan waktu berpuluh tahun lamanya untuk dapat tumbuh dan mekar hingga mencapai ketinggian hampir 4 meter tersebut.

Dia juga mengatakan bahwa bunga bangkai itu bisa dikategorikan sebagai bunga bangkai tertinggi di dunia.

"Dari beberapa literatur yang saya peroleh, bunga bangkai ini merupakan yang tertinggi di dunia," ujarnya.

Sementara itu, dia menjelaskan temuan bunga bangkai ini merupakan yang kedua kalinya di Bukit Bungkuk. Sebelumnya, masyarakat setempat pernah menemukan bunga bangkai dengan jenis (Amorphophallus Titanum), tahun lalu.

"Itu berdasarkan keterangan masyarakat, karena kita sendiri belum melihatnya. Kalau dari dokumentasi mereka, bunga bangkai itu jenis Titanum, yang dilindungi. Beda dengan yang ini, belum masuk dalam daftar dilindungi," tuturnya.