Siak (Antarariau.com) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak menyebutkan biaya untuk merehabilitasi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 07 Sungai Barbari yang berlokasi di Jalan Raya Caltex KM 25 Sungai Berbari, Kecamatan Pusako sudah diusulkan menggunakan APBN.
"Biaya rehabilitasi sudah kami usulkan menggunakan dana APBN, memang sudah disetujui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, namun kami masih menunggu tanda tangan nota kesepahaman (MoU) saja lagi," kata Kepala Disdikbud Siak, Lukman kepada Antara di Siak, Senin.
Dia menyebutkan, ada beberapa sekolah di Kabupaten Siak yang bakal direhab menggunakan bantuan APBN, bahkan pihaknya juga masih mengusulkan tambahannya.
"SDN 07 Sungai Barbari salah satu diantaranya yang menerima bantuan rehabilitasi dari APBN," katanya lagi.
Saat ditanyakan berapa besaran pagu anggaran untuk biaya rehab SDN 07 Sungai Barbari, ia belum bisa memberikan angka pastinya, sebab belum ada MoU dengan pihak Kemendikbud.
Ia mengakui dan tidak menampik kalau kondisi ruang kelas SDN 07 Sungai Barbari sudah banyak mulai rusak. Menurutnya, bangunan yang sudah berusia lima tahun keatas memang sering seperti itu. Hanya saja Pemerintah Daerah tidak cukup anggaran untuk memperbaiki semua sekolah-sekolah rusak.
"Kami akan memprioritaskan sekolah yang kondisinya rusak parah terlebih dahulu, bukan berarti tidak diperhatikan," katanya lagi menanggapi kondisi ruang kelas SDN 07 Sungai Barbari.
Dia terangkan, bangunan yang dipakai SDN 07 Sungai Barbari merupakan bekas SMP Satu atap. Dimana status kepemilikan asetnya masih berada ditangan Pemerintah Provinsi Riau.
"Kami juga sudah mengusulkan ke Pemprov untuk pengalihan aset menjadi kewenangan Pemkab Siak, tetapi belum disetujui," sebutnya lagi.
Sebelumnya, pihak Sekolah Dasar Negeri 07 Sungai Barbari meminta agar pemerintah daerah Kabupaten Siak ataupun Provinsi Riau segera memperbaiki bangunan SD, karena sudah banyak yang mulai mengalami kerusakan.
"Dibeberapa titik seperti plafon memang sudah banyak yang rusak, begitu juga dengan lantai kelas yang sudah pecah-pecah, sehingga menimbulkan debu," kata Kepala SDN 07 Sungai Barbari kepada Antara.
Dia menyebutkan, kondisi terparah berada di kelas satu sampai tiga. Disana lantai-lantai yang memang tidak di keramik itu mulai pecah-pecah, sehingga sering berdebu.
Ditambah lagi pembatas ruang kelas yang hanya dibatasi dengan papan (agar bisa dibuka tutup) agar bisa sekaligus sebagai aula pun sudah banyak lapuk. Serta kondisi meja-kursi yang sudah banyak rusak.
Berita Lainnya
Dumai Usulkan Pembenahan Jalan Dukung Angkutan Lebaran
04 June 2018 15:20 WIB
Rumah penjaga SDN 37 Pagambiran ludes terbakar, Semen Padang beri bantuan
13 February 2024 10:09 WIB
SDN 15 Bukit Batu Bengkalis terendam banjir, begini kondisinya
18 January 2024 16:05 WIB
SD Negeri 83 Pekanbaru terbakar
18 October 2023 14:48 WIB
Tanoto Foundation Kunjungi SDN 13 dan SMPN I Bangkinang Kota
17 October 2023 23:49 WIB
Tokoh masyarakat dan Kepala SDN 17 Bukit Batu Bengkalis wafat
24 August 2023 16:52 WIB
Satgas Pamtas bantu mengajar di SDN Merakai Panjang batas Indonesia-Malaysia
24 August 2023 13:30 WIB
Meningkatkan minat baca murid SDN 27 Bantan dengan SGM-Legit
11 August 2023 15:44 WIB