Tembilahan (Antarariau.com) - Seorang veteran Republik Indonesia di Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau meminta kepada Pemerintah daerah untuk tidak kurang memberikan perhatian terhadap kesejahteraan para veteran yang telah berjuang memerdekakan bangsa Indonesia.
"Perhatian Pemerintah kepada kami dalam keadaan 60 persen, tak tertumpah sayangnya terhadap kami," ucap Agus Salim, Jumat.
Pria 97 tahun ini mengaku, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ia harus bekerja sebagai seorang petani kebun.
"Saya bekebun, saya berharap orang atas (pejabat, red) membantu perbaiki kebun saya, karna akan lumpuh total kalau tidak diperbaiki," pintanya sambil tertawa.
Dengan usia yang sudah begitu tua, begitupula dengan pendengaran dan penglihatan yang sudah tidak normal, ia mengaku tetap harus bekerja. Apalagi dengan keadaan istri yang juga sudah begitu tua.
"Jadi Pemerintah tolong perhatikan kami, karena kami terus perjuangkan Indonesia hingga merdeka," kata dia.
Banyak hal yang tak mampu dijelaskan oleh Agus Salim saat ditemui. Terlihat bergetar suara yang ia keluarkan saat diminta bercerita tentang sejarah Indragiri Hilir. Namun pada kesempatan itu, ia bahkan menawarkan diri untuk bernyanyi satu diantara tiga lagu wajib Nasional ciptaan C. Simanjutak dengan judul lagu sorak-sorak bergembira.
Dengan mengangkat kedua belah tangannya, Agus Salim tampak semangat dan terlihat tegas saat melantunkan lagu kebangsaan Indonesia tersebut.
"Ini lagu yang paling sering kami nyanyikan, kalau dulu lagu ini tidak boleh sembarangan dinyanyikan apalagi jika masih anak-anak. Sebenarnya ada tiga lagu, tapi satu jadilah," ujarnya usai bernyanyi.
Pria kelahiran 1920 ini memiliki tujuh orang anak. Ia tinggal bersama istrinya di Desa Teluk Sungka, salah satu Desa Di Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau.
Oleh: Adriah Akil
LVRI Inhil Harapkan Perhatian Pemerintah
