Banjarnegara (Antarariau.com) - Peserta Dieng Culture Festival (DCF) 2017 menaiki sejumlah puncak gunung guna merasakan sensasi melihat Matahari terbit di kawasan Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah, Sabtu.
Dalam agenda DCF 2017, sejumlah puncak menjadi tujuan yang disarankan bagi peserta festival budaya Dieng tersebut, di antara puncak tersebut adalah Sikunir, Pangonan dan Sekuter.
Pada kesempatan tersebut, Antara mendaki puncak Sekuter yang terletak tidak jauh dari pusat kegiatan DCF 2017 di Candi Arjuna yaitu berjarak 1,6 kilometer.
Pemandangan gapura Dieng Culture Festival (DCF) 2017 di kawasan Candi Arjuna, Banjarnegara, Jawa Tengah, pada Kamis (3/8/2017) jelang kegiatan utama yang berlangsung pada 4-6 Agustus 2017.
Sejumlah wisatawan mulai mendaki ke puncak Bukit Sekuter mulai pukul 04.00 WIB guna melihat matahari terbit dan panorama Dieng.
Salah satu peserta DCF 2017 Sujarwo Ali mengatakan ia sengaja datang lebih awal ke Puncak Sekuter agar bisa mendapatkan tempat strategis untuk menikmati panorama matahari terbit dan Dieng dari ketinggian. Dia juga memotret panorama Dieng maka ia harus mendapatkan titik jepret yang bagus.
Pada Minggu (6/8), dia juga berencana untuk naik ke puncak lainnya di Gunung Sikunir, yang letaknya sekitar 7,4 kilometer dari Candi Arjuna.
Sejatinya jika memiliki waktu lebih, dia bisa menaiki Bukit Pangonan, yang jaraknya sekitar 4,6 kilometer dari Candi Arjuna. Akan tetapi, karena hari Senin (7/8) ia harus kembali masuk kantor maka niat itu diurungkan.
Menurut dia, panorama Puncak Sekuter masih kalah jauh dibandingkan dengan Gunung Sikunir. Kendati demikian, ia bermaksud menaiki Sekuter, yang bisa ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 30 menit dari Jalan Raya Dieng.
Guna menaiki Bukit Sekuter, pengunjung harus membayar tiket masuk seharga Rp5.000. Loket pintu masuk tersebut biasanya dibuka jelang matahari terbit dan terbenam.
Panorama Dieng dari Bukit Sekuter terbilang lumayan karena orang tidak perlu berjalan kaki terlalu lama untuk sampai puncak. Tidak diperlukan stamina yang sangat banyak untuk menaiki bukit tersebut. Hanya saja karena orang naik pada dini hari tentu pandangan mata terbatas karena gelap sehingga dibutuhkan senter untuk menerangi jalan sehingga terhindar dari terjatuh saat mendaki.
Dari atas puncak bukit tersebut juga dapat disaksikan panorama Gunung Prau, Gunung Sindoro, area perbukitan, perumahan penduduk dan kombinasi panorama bentang alam Dieng di pagi hari. Pengunjung juga bisa mengunjungi spot Sekuter jika juga ingin melihat matahari tenggelam dari kawasan tersebut.
Cuaca dan angin dari puncak tersebut tergolong dingin. Angota Tim Medis DCF 2017, Jamal, memberi kiat agar peserta festival budaya Dieng tidak mengalami kendala saat menghadapi cuaca mendekati nol derajat Celcius.
Dia mengatakan udara yang sangat dingin mengharuskan peserta untuk menggunakan jaket tebal, kaos tangan, kaos kaki, penutup kepala, masker dan sepatu. Selain itu, agar banyak mengonsumsi makanan dan minuman hangat guna menjaga suhu tubuh.
Jamal juga menyarankan para wisatawan yang belum terbiasa dengan cuaca dingin agar memperbanyak gerakan tubuh guna menghindari tubuh mengalami penurunan suhu drastis karena cuaca.
Berita Lainnya
Menikmati matahari tenggelam makin asyik di "Waterfront City" Sungai Apit Siak
03 June 2020 14:12 WIB
Menikmati Keindahan Matahari Terbit Di Gunung Kelimutu
05 October 2017 9:10 WIB
Terbit sebelum HGU, Izin Usaha Perkebunan PT DSI dinilai prematur
21 March 2023 14:45 WIB
Menkeu Sri Mulyani sebut aturan perluasan devisa hasil ekspor akan terbit pada Februari
01 February 2023 14:02 WIB
Selisih 719.483 pemilih, DP4 Riau untuk Pemilu 2024 sudah terbit
11 January 2023 15:43 WIB
Komnas HAM ungkap praktik kerja paksa dan praktik perbudakan di kerangkeng Terbit
05 March 2022 13:39 WIB
Waskita Karya berharap PP atas PMN terbit pada akhir November 2021
15 November 2021 10:31 WIB
Komik "JUJUTSU KAISEN" dihentikan terbit untuk sementara, ini alasannya
12 June 2021 12:33 WIB