Jakarta (Antarariau.com) - Senyawa yang terdapat pada kulit dan biji anggur bisa membunuh sel kanker usus besar.
"Kombinasi resveratrol (sebagian besar ditemukan pada kulit anggur) dan ekstrak biji anggur sangat efektif untuk membunuh sel kanker usus besar," kata Jairam KP Vanamala, peneliti ilmu pangan Pennsylvania State University di Amerika Serikat.
Temuan yang yang dipublikasikan di jurnal BMC Complementary and Alternative Medicine juga menemukan kombinasi senyawa yang terdapat dalam anggur tidak menganggu kelangsungan hidup sel-sel sehat.
"Kombinasi senyawa ini tidak beracun untuk sel sehat," ujar Vanamala.
Untuk sampai pada temuan itu, para peneliti menggunakan tikus sebagai objek percobaan. Mereka lalu memisahkan 52 tikus yang memiliki tumor kanker usus besar menjadi tiga kelompok.
Hasil penelitian memperlihatkan angka kejadian tumor bisa ditekan pada tikus yang mengonsumsi senyawa anggur sebesar 50 persen.
Satu hal yang perlu dicatat di sini adalah, bila konsumsi resveratrol dan ekstrak biji anggur dikonsumsi secara terpisah, maka efeknya kurang efektif sel induk kanker.
Nantinya, jika peneliti bisa, senyawa resveratrol dan ekstrak biji anggur bisa dikembangkan untuk dibuat dalam pil sehingga bisa membantu mencegah kanker usus besar dan mengurangi kekambuhan penyakit pada penderita kanker usus besar. Demikian seperti dilansir Indian Express.
Berita Lainnya
Tahukah Anda WhatsApp bakal punya fitur baru?
13 June 2020 11:10 WIB
Tahukah Anda, Wajah Bisa Menjadi Pendeteksi Kondisi Kesehatan Tubuh Lho...
06 January 2018 9:10 WIB
Tahukah Anda, Minuman Beralkohol Dapat Tingkatkan Risiko Kanker
05 January 2018 8:50 WIB
Tahukah Anda, Kini Alat USG Sudah Tersedia Dalam Bentuk Portabel
21 December 2017 10:25 WIB
Tahukah Anda, Keluhan Pelayanan Kesehatan Tertinggi Berasal Dari Pekanbaru
20 December 2017 23:25 WIB
Tahukah Anda ...? 69 Pohon di Surabaya Identik Dengan Nama Tempat
17 December 2017 14:35 WIB
Tahukah Anda, 29 Teridana Korupsi Di Riau Masih DPO
08 December 2017 22:10 WIB
Tahukah Anda, Berjalan Kaki Saat Udara Buruk Justru Merusak Kesehatan
06 December 2017 9:20 WIB