Beijing, (Antarariau.com) - China meluncurkan kereta api peluru jenis baru dengan kecepatan 400 kilometer per jam yang sepenuhnya berteknologi lokal untuk melayani para penumpang di ruas jalur Beijing-Shanghai, Senin.
Kereta generasi baru yang dinamakan Fuxing model A-CR400AF berangkat dari Stasiun Beijing Selatan tujuan Shanghai pada pukul 11.05 waktu setempat (10.05 WIB).
Pada saat yang sama kereta sejenis model A-CR400BF bertolak dari Stasiun Hongqiao, Shanghai, menuju Beijing.
Kereta peluru yang juga dikenal sebagai kereta multiguna (EMU) tersebut dirancang bangun di China, demikian Kantor Berita Xinhua melaporkan.
Menggunakan sistem monitor canggih yang secara konstan kereta tersebut bisa mengecek pergerakan kecepatan dan pelambatan secara otomatis dalam keadaan darurat.
GM China Railway Corp sebagai operator KA Fuxing, Lu Dongfu, mengatakan bahwa keretanya sangat mendukung kebutuhan moda transportasi kereta cepat dalam pembangunan sosial dan ekonomi China sebagaimana dilaporkan Peoples Daily.
China merupakan pemilik jaringan perkeretaapian terbesar di dunia. Panjang jalurnya pada 2016 telah mencapai 22.000 kilometer atau 60 persen dari total panjang jaringan kereta api di dunia.
Beijing-Shanghai merupakan ruas jalur kereta api tersibuk di China yang setiap hari dilalui 50.500 orang per hari.
Berita Lainnya
China kembali luncurkan satelit penginderaan jauh baru di roket Long March-2D
16 April 2024 11:52 WIB
China luncurkan roket Long March-7 Y8, kirim pasokan stasiun luar angkasa
18 January 2024 11:01 WIB
Korea Utara luncurkan satelit pengintai, China minta semua pihak tahan diri
24 November 2023 15:44 WIB
Roket komersial China luncurkan 4 satelit ke orbit dari laut
06 September 2023 14:55 WIB
China luncurkan sebuah satelit meteorologi Fengyun-3F
05 August 2023 14:19 WIB
China kembali kembali luncurkan satelit eksperimen luar angkasa baru
21 June 2023 11:31 WIB
China berencana akan luncurkan lebih dari 200 pesawat luar angkasa pada 2023
19 January 2023 11:43 WIB
Geely luncurkan mobil listrik Panda Mini EV dengan jangkauan 150 km di China
17 December 2022 11:16 WIB