Siak (Antarariau.com) - Satu siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Mempura, Kabupaten Siak, Riau tidak mengikuti Ujian Nasional, yang sudah dimulai hari ini hingga 8 Mei 2017, tanpa alasan yang jelas.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak, Kadri Yafis saat meninjau Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMP Negeri 1 Mempura yang dilaksanakan di SMK 1 Mempura, Siak.
"Ada satu siswa yang tidak mengikuti UN, yakni siswa SMP 1 Mempura, saat kami tanyakan alasannya, siswa tidak mau memberikan alasan. Kami dan guru juga sudah membujuk dan mendatangi orangtuanya," kata Kadri Yafis menjelaskan, di Siak, Senin.
Kadri menerangkan, orangtua siswa tersebut juga tidak mau menceritakan apa permasalahan yang sedang mereka hadapi sehingga anaknya tidak mau mengikuti UN.
"Sewaktu kami datang ke rumahnya mereka sekeluarga mengiyakan, termasuk siswa tersebut. Jika nanti ada ujian susulan kami dan guru sekolah akan membujuknya lagi untuk ikut ujian susulan," katanya lagi.
Sedangkan jumlah siswa SMP/MTS yang mengikuti UN hari ini berjumlah 8.319 orang yang tersebar di 133 sekolah. Terdiri dari 97 SMP dan 36 MTS.
"Dari jumlah siswa itu, 1.600 diantaranya mengikuti UNBK di 12 sekolah. Selebihnya sejumlah 6.719 mengikuti UNKP," terangnya.
Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Mempura, Winda Harniati membenarkan bahwa satu siswa asal sekolahnya tidak mengikuti ujian nasional.
"Pihak sekolah sudah upayakan dengan membujuk orangtua dan juga siswa jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan ujian. Disaat kami datang mereka mengiyakan, kemarin dan juga tadi masih kami hubungi lewat telepon seluler, namun tidak lagi diangkat," sebutnya.
Dia juga mengaku sangat bersyukur sekolahnya diberi kesempatan untuk bisa mengikuti UNBK, meskipun masih menumpang di sekolah lain, karena minimnya fasilitas dan prasana.
"Ini merupakan ujian UNBK perdana bagi SMP 1 Mempura, meskipun belum bisa melaksanakan ujian di sekolah sendiri, tentu kami masih bersyukur diberi kesempatan," katanya.
Menurut Winda, UNBK bisa melatih kejujuran siswa, sebab mereka bisa lebih terfokus, sedangkan teman disampingnya mengerjakan soal yang berbeda dengannya. Selain itu anak-anak juga dibatasi dengan waktu karena langsung terhubung dengan pusat.
"Meskipun perdana, dan Siak belum tergolong daerah kota, serta siswa juga banyak datang dari daerah, tidak membuat mereka kesulitan, justru lebih percaya diri," ungkapnya.
Ia juga berharap, tahun depan murid-muridnya bisa ujian di sekolahnya sendiri. Dan selama ujian berlangsung tidak ada pemadaman listrik dari PLN," tutupnya.
Berita Lainnya
Kegiatan sederhana berbasis alam dapat meningkatkan kesehatan mental siswa
07 May 2024 12:43 WIB
Ketua MUI imbau masyarakat jaga suasana kondusif jelang pencoblosan pemilu
13 February 2024 13:43 WIB
Terganggu bau gas kimia, sejumlah siswa di Cilegon dipulangkan lebih awal
23 January 2024 16:39 WIB
Presiden Jokowi minta SMK gandeng dunia industri untuk tingkatkan keahlian siswa
26 October 2023 15:16 WIB
Penggunaan bahasa daerah mudahkan para siswa SD serap ilmu di kelas
09 October 2023 15:00 WIB
Siswa dan guru SMP di Palembang gelar shalat minta turun hujan
07 October 2023 15:56 WIB
1.700 siswa PAUD-TK di Sentani lakukan tabuh tifa peringati Hari Aksara
25 September 2023 12:09 WIB
Iriana Jokowi bagikan hadiah sepeda dan tablet ke siswa di Bali
23 September 2023 17:01 WIB